Find Us On Social Media :

Kisah Buntelan Hitam yang Hanyut

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 18 Agustus 2016 | 18:45 WIB

Kisah Buntelan Hitam yang Hanyut

Intisari-Online.com – Alkisah, terjadi banjir bandang di sebuah desa. Sungai yang mengalir deras melalui hutan lebat membawa beberapa barang-barang dari perumahan bahkan jalan-jalan.

Beberapa orang sedang melihat aliran sungai ketika mereka mengamati buntelan hitam besar sedang melarung di sepanjang sungai yang meluap. Berharap mungkin buntelan itu berisi barang-barang berharga dari beberapa rumah yang hanyut, mereka berenang menyeberangi air sungai untuk mengambilnya. Salah satu dari mereka mencapai buntelan hitam itu sebelum yang lain. Namun, yang lain segera menyadari bahwa buntelan hitam itu adalah beruang hitam yang mengambang pada kayu besar dan berteriak untuk mengalangi teman mereka.

“Biarkan saja, itu adalah beruang!”

Tetapi orang yang malang itu mengerang, “Aku tahu dan aku telah meninggalkannya, tetapi ia tidak meninggalkanku!”

Ini adalah masalah dengan kekayaan, yang selalu memegang kita erat di lengan yang perkasa. Orang yang menjalani hidup sombong dan memilih untuk tinggal di gedung-gedung mewah, menikmati pakaian mahal, dan makanan mewah serta kendaraan mewah, adalah korban dari godaan untuk mengumpulkan dan memuja kekayaan duniawi. Membutuhkan upaya lebih untuk melarikan diri dari godaan tersebut.

Kita menjadi prihatin dengan jutaan orang di sekitar kita, yang bekerja keras untuk bertahan, namun ditakdirkan untuk menderita kemiskinan dan sering kelaparan.