Penulis
Intisari-Online.com – Alkisah, hidup sepasang suami-istri yang saling mencintai. Hanya saja sifat di antara keduanya sangat berbeda dan saling bertolak belakang. Suami berjiwa sangat tenang, meskipun dalam keadaan sulit sekalipun. Sedangkan sang istri sangat temperamental dan mudah emosi, senang meluapkan emosi karena sebab-sebab yang remeh.
Pada suatu hari keduanya melakukan perjalanan laut dengan menggunakan sebuah kapal. Beberapa hari mereka berdua diatas samudra. Tiba-tiba terjadilah angin topan, kapal oleng digoncangkan oleh ombak yang menggulung-gulung. Sang istri tidak mampu lagi menahan dirinya. Dia berteriak-teriak tanpa tahu apa yang harus dilakukannya. Ia kemudian menemui suaminya berharap akan menemukan solusi bagaimana caranya agar bisa menyelamatkan diri dari sebuah kematian yang sedang mengintai.
Seluruh penumpang kapal banyak yang tidak berbeda dengan diri sang istri. Ketika menemui sang suami, ia terkejut bukan main. Ia melihat suaminya duduk tenang seperti biasanya. Sang istri bertambah marah dan menuduh bahwa suaminya tidak punya perasaan dan kepedulian. Sang suami memandang istrinya. Dan dengan wajah kering dan pandangan yang marah suami mengarahkan ujung pisau yang tajam ke dada istrinya. Lalu bertanya tegas dan serius, “Apakah kamu tidak takut dengan pisau ini?"
Dengan penuh keheranan sang istri menjawab, "Tentu tidak."
Sang suami bertanya lalu , "Kenapa?"
Istrinya menjawab, "Karena pisau itu dipegang oleh orang yang aku percayai dan yang aku cintai."
Seketika sang suami tersenyum dan berkata pada istrinya, "Begitu juga dengan aku. Ombak-ombak yang sedang mengamuk ini berada di tangan Tuhan yang aku cintai. Jadi kenapa aku harus takut? Bukankah Dia berkuasa atas segalanya?"
Jika ombak kehidupan menyerang kita, angin kencang dunia menjatuhkan kita, janganlah takut, dan janganlah khawatir. Karena semua yang ada di duni aini berada dalam genggaman tangan Tuhan. Ia mengetahui diri kita melebihi pengetahuan kita tentang diri sendiri. Ia mengetahui segala yang terbuka dan tersembunyi.
Jika kita percaya pada Tuhan, maka tidak perlu takut dan khawatir. Karena ia akan menopang hamba-hambaNya. Maka, mari berjuang untuk selalu berada di jalan Tuhan. Dan saat itu, segala gelombangn dan angin topan yang datang dalam kehidupan kita tidak akan membuat khawatir apalagi ketakutan. Kini, yang perlu kita lakukan hanyalah menyembah padaNya dan berdoa. (KBS)