Penulis
Intisari-Online.com – Seekor tupai bergabung melayani Raja hutan alias singa. Ia melakukan pekerjaan apa pun yang diberikan kepadanya, dengan cepat dan baik.
Singa pun menyayanginya dan berjanji akan memberinya segerobak penuh kacang almond sebagai hadiah pensiun ketika nanti tupai pensiun.
Namun, tupai ini merasa iri dengan tupai di hutan yang hidup tanpa beban. Ia ingin berjalan naik dan turun pohon dan melompat dari cabang ke cabang seperti tupai lain, tapi ia tidak bisa meninggalkan raja. Jika ia berpindah tempat saja harus dengan sopan.
Tupai itu menghibur diri dengan berpikir bahwa pada akhir kariernya nanti, ia akan menerima segerobak penuh kacang almond, makanan yang harus dirasakan oleh tupai dalam hidup mereka.
“Mereka pasti iri padaku,” pikir tupai ini.
Tahun-tahun berlalu. Tupai ini menjadi tua dan sudah saatnya untuk pensiun. Raja hutan mengadakan perjamuan besar untuk menghormatinya. Dan pada akhir perjamuan itu, dikeluarkanlah satu gerobak penuh kacang almond seperti yang telah dijanjikan.
Tupai telah menunggu begitu lama untuk peristiwa ini, tetapi ketika ia melihat almond, mukanya menunjukkan kesedihan.
Ia menyadari bahwa almon itu sudah tidak ada gunanya lagi sekarang. Ia telah kehilangan semua giginya.