Waspadai Asupan Gula Berlebihan pada Anak-anak

K. Tatik Wardayati

Penulis

Waspadai Asupan Gula Berlebihan pada Anak-anak

Intisari-Online.com – Asupan gula berlebihan di kalangan anak-anak berakibat pada memburuknya kesehatan gigi. Apalagi jika tidak disertai dengan menggosok gigi secara rutin, maka kadar gula berlebihan menjadi musuh bersama penyakit gigi dan diabetes.

Anak-anak cenderung menyukai makanan manis dan gula, yang juga merupakan sumber energi bagi tubuh. Namun, gula juga merupakan sumber energi dan “makanan” bagi bakteri di dalam rongga mulut dan akan diubah menjadi asam. Asam pada gigi akan menyebabkan proses demineralisasi atau hilangnya mineral gigi sehingga bisa menyebabkan gigi berlubang dan merusak lapisan email gigi.

Jika gula yang dikonsumsi hingga 10 – 20% dari total kalori per hari, maka dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan penyakit sistemik seperti diabetes tipe 2.

Kerusakan gigi yang tidak dirawat lebih lanjut akan berlanjut menyebabkan penyakit gusi. Penyakit gusi bila dibiarkan akan berlanjut pada komplikasi diabetes.

Demikian dikemukakan oleh drg. Ratu mirah Afifah GCClinDent, MDSc., Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia, Tbk., dalam talkshow Waspadai Gula Sebagai Musuk Bersama Penyakit Gigi dan Diabetes Melitus, di Sentul (19/3).

Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan gula mengingat kesehatan gigi dan diabetes punya faktor risiko yang sama. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan agar gula yang diberikan kepada anak-anak tidak lebih dari 10 persen dari total energi yang dikonsumsi.