Find Us On Social Media :

Tempo Scan Love Earth: Sebuah Program Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik

By Bramantyo Indirawan, Kamis, 28 April 2016 | 16:00 WIB

Tempo Scan Love Earth: Sebuah Program Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik

Intisari-Online.com – PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebagai sebuah perusahaan yang menghasilkan produk konsumen, kosmetika, dan farmasi menggelar sebuah program bertajuk “Tempo  Scan Love Earth.” Peluncuran program tersebut diselenggarakan pada tanggal 28 April 2016 di Penang Bistro Kota Kasablanka. Acara tersebut memberikan informasi tentang program Love Earth dengan pembicara berupa: Bapak Handojo S. Muljadi sebagai Presiden Direktur Tempo Scan, Ibu Tuti sebagai Dirjen Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, dan Sigi Wimala sebagai Program Ambassador Tempo Scan Love Earth.

Menurut Jenna Jembeck, Indonesia menjadi peringkat kedua dalam penghasil sampah plastik yang dibuang ke laut dengan jumlah 187,2 ton per tahun. Pemerintahan beserta para organisasi masyarakat merespon hal tersebut beserta isu sampah plastik lainnya melalui program kantong plastik tidak gratis yang bersifat preventif. Harapan atas pengurangan kantong plastik untuk berbelanja akan berkurang dan beralih kepada kantong belanja yang dapat digunakan ulang. Program tersebut telah berjalan selaras dengan program yang diciptakan oleh Tempo Scan dalam melihat permasalahan penggunaan kantong plastik.

Pembicara pertama adalah Handojo S. Muljadi sebagai perwakilan Tempo Scan yang menjelaskan sejarah perusahaan, berbagai corporate social responsibility yang dilakukan, sera program Love Earth. Pada dasarnya Tempo Scan Love Earth adalah penawaran tas belanja yang dapat digunakan berulang-ulang untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Tas ramah lingkungan tersebut telah dipersiapkan sebanyak 740.000 yang dapat digunakan konsumen di beberapa gerai minimarket dan supermarket. Beberapa penawaran yang diberikan program Love Earth berupa pemberian tas tersebut secara gratis apabila berbelanja minimal 50,000 rupiah. Selain itu diskon 5% pada barang Tempo Scan akan diberikan bagi pengguna tas belanja tersebut.

Pembicara kedua berupa Ibu Tuti Hendrawati sebagai perwakilan dari kementerian yang memberikan beberapa fakta terhadap sampah plastik yang dilanjutkan dengan dukungan yang diberikannya pada program Tempo Scan Love Earth. Keprihatinan seperti penelitian Universitas  Georgia yang mengatakan bahwa plastik membutuhkan waktu 100-1000 tahun untuk terurai menjadi salah satu alasan utama untuk meninggalkan penggunaan kantong plastik dalam berbelanja.

Sigi Wimala sebagai duta kampanye juga ikut serta berbicara melalui kebiasaan dalam menggunakan tas ramah lingkungan yang harus diterapkan bagi diri sendiri hingga keluarga seperti anak. Agung Gunawan sebagai perwakilan Kota Kasablanka juga turut serta menyetujui pengurangan kantong plastik dari kampanye Earth Day di pusat perbelanjaan tersebut yang membagikan tas secara gratis. Berbagai dukungan artis juga ditunjukkan melalui video yang ditayangkan dalam acara ini.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI juga telah melakukan riset kepada gerakan pengurangan kantong plastik yang dilakukannya, dengan 23 kota yang diaplikasikan dalam riset. Beberapa bulan setelah gerakan tersebut menuai hasil dalam pengurangan penggunaan plastik sebanyak 20% hingga 80% dengan tertinggi di Banjarmasin dan terendah di Kendari.

Dengan perbincangan yang saya lakukan dengan R. Sudirman selaku Direktur Pengelolaan Sampah dari kementerian, ia mengatakan bahwa Tempo Scan memberikan kepedulian dan kepintaran dalam kerjasama yang dilakukannya dengan program pemerintahan. Selain perusahaan tersebut muncul juga pihak-pihak lain yang ikut serta memberi dukungan. Bapak Sudirman mengatakan bahwa dengan riset sama melalui 27 kota, 535 warga diberikan pertanyaan atas plastik. Hasil membuktikan bahwa kesadaran masyarakat atas kerusakan yang dapat dilakukan plastik mencapai 97% dan masyarakat yang merasa lebih baik untuk membawa tas sendiri dibandingkan membayar untuk tas plastik mencapai 64%. Bapak Sudirman percaya bahwa bangsa kita lebih maju dan memiliki cara berpikir dalam memperdulikan lingkungan.