Find Us On Social Media :

Putus Asa Kaisar Berpaling kepada Selir Lain, Permaisuri Chen Ambil Jalan Pintas Gunakan Ilmu Sihir untuk Hal Ini, Hidupnya pun Hancur Seketika

By Tatik Ariyani, Kamis, 2 Juni 2022 | 16:50 WIB

ilustrasi permaisuri Chen Jiao

Intisari-Online.com - Permaisuri Dinasti Han biasanya tak terkalahkan, tak tersentuh, dan dilindungi oleh hukum lebih dari siapa pun.

Namun, dalam kasus Permaisuri Chen Jiao dari Wu, hidupnya hancur gara-gara tuduhan mempraktikkan ilmu hitam menghancurkan hidupnya. Bahkan, saat ini, dia dikenang sebagai penyihir China kuno.

Dia adalah istri Kaisar Wu dari Han, yang memerintah antara 141 dan 87 SM.

Pernikahan mereka diatur dan tidak berdasarkan cinta. Chen adalah pelayan suaminya ketika dia masih kecil.

Alih-alih bermain dan bersenang-senang seperti kebanyakan anak-anak, Chen harus mengikuti aturan ketat yang ditetapkan untuk wanita Dinasti Han.

Sebagian besar fakta yang berkaitan dengan hidup Chen berasal dari sastra Tiongkok, yang menyajikannya tanpa banyak detail berharga bagi para peneliti modern atau artikel sejarah.

Melansir Ancient Origins, Chen Jiao hanya memiliki beberapa tujuan dalam hidupnya: selain menjadi pelayan yang baik dan mengikuti aturan kerajaan, dia harus melahirkan anak - sebagian besar laki-laki tepatnya.

Sayangnya, Chen Jiao punya masalah besar dengan hamil dan dia tidak bisa melahirkan bayi yang diharapkan.

Karena fakta ini, Chen mengambil jalan terlarang yakni sihir.

Tidak diketahui apakah Chen berlatih sihir sebelum masalah ini muncul, tetapi tampaknya sihir adalah hal terakhir yang biasanya dicari wanita untuk bantuan dalam situasi seperti itu.

Kaisar kehilangan harapan bahwa Chen akan melahirkan seorang anak.

Meski Kaisar masih mengunjungi Chen, namun kemarahan Kaisar menjadi semakin besar.