Penulis
Intisari-Online.com – Untuk kelima kalinya, Bali Marathon digelar. Ada perubahan nama dalam event ini. Jika sebelumnya BII-Maybank Bali Marathon (BMBM) tahun ini berubah menjadi Maybank Bali Marathon (MBM) sesuai dengan berubahnya nama bank penyelenggara.
Perubahan lainnya juga terlihat dari jumlah peserta yang naik drastis. Semisal, pada kategori Full Marathon (FM), dari 1.000 peserta menjadi 2.500. Hal itu diakui oleh salah satu Panitia. Sementara untuk kategori Half Marathon (HM) berjumlah 2.800 dan 10 K 2.000 peserta. "Tahun kemarin hari pertama pengambilan race pack sepi-sepi saja. Sekarang, belum dibuka saja sudah ada yang menunggu," katanya.
Bali Marathon memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan lomba lari sejenis. Dari segi lokasi, Bali sudah dikenal sebagai pulau plesiran. Kekayaan budaya dan keramahan penduduk dieksplorasi secara maksimal dalam lomba ini sehingga peserta sangat terkesan dengan Bali Marathon.
Hal itu juga ditopang dengan manajemen lari yang bagus dan tertib. Start pukul 05.00 untuk kategori FM, pada saat mentari muncul peserta disuguhi dengan spot yang "Instagramable". Kanan kiri persawahan, di depan Gunung Agung, dan sinar mentari pagi dari sisi kanan belakang. Keteraediaan water stasiun yang melimpah dengan jarak yang relatif dekat (sekitar 2,5 km) dan toilet yang disediakan penduduk menambah nilai plus MBM.
Pemandangan yang membiius dan tak jarang tidak pernah ditemui peserta tak jarang menimbulkan kelucuan. Seperti pada Bali Marathon pertama, sepasang peserta asal Filipina finis setelah gerbang finish dibongkar. Hal ini mengagetkan panitia karena sebelumnya mereka sudah melakukan sweeping peserta yang tidak bisa menyelesaikan lomba sesuai batas waktu. Usut punya usut, ternyata peserta ini main-main di kali yang berada di luar jangkauan tim penyapu. Mengantisipasi hal itu, tahun ini panitia membikin aplikasi yang salah satu fiturnya adalah live tracking.
Nah, tertarik untuk ikut MBM tahun depan?