Penulis
Intisari-Online.com - Ketika perang Rusia dan Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 silam, banyak negara yang khawatir.
Mereka menyebut perangRusia dan Ukraina berat sebelah karena status Rusia sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia.
Akan tetapi setelah 3 bulan perang berlalu, rupanya pasukan Ukraina mampu menahan serangan pasukan Rusia.
Bahkan terkadang pasukan Ukraina menyerang balik. Seperti yang baru-baru ini terjadi.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (30/5/2022),Brigade Artileri ke-45 Ukraina meluncurkan rentetan serangan artileri yang menghancurkan pangkalan pasokan Rusia yang berada di tenggara Ukraina.
Penyergapan brutal terekam dalamvideo, saat serangan besar-besaran mengambil posisi Rusia di Huliaipole, Oblast Zaporizhzhia.
Ini terjadi ketika pertempuran di timur negara itu meningkat dengan Rusia mengerahkan pasukan untuk merebut wilayah Donbas.
Sebuah video drone dari serangan itu dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di media sosial.
Seorang pejabat dari Brigade Artileri ke-45 Ukraina memposting: "Di salah satu pertanian di Oblast Zaporizhzhia, serangan besar-besaran diorganisir oleh pasukan Ukraina."
"Dengan bantuan penembak dari Brigade Artileri ke-45 dan bekerja sama dengan pengintaian udara dari Direktorat Utama ke-15 DBKR [kontraintelijen militer dari Dinas Keamanan Ukraina], dan pasukan Azov, serangan dilancarkan kepada pasukan Rusia."
Pelacak Senjata Angkatan Darat Ukraina kemudian memposting bahwa beberapa kendaraan pasokan rusak/hancur dalam serangan itu.
Rob Lee, seorang rekan senior di Foreign Policy Research Institute, juga membagikan klip serangan penyergapan yang menghancurkan.
Ini terjadi ketika Rusia memfokuskan semua upayanya untuk merebut Sievierodonetsk, salah satu medan pertempuran paling timur.
Ini karenaSievierodonetskmemiliki banyaksumber dayadan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membuat kemajuan di tempat lain.
Andrey Kelin, duta besar Rusia untuk Inggris, mengatakan bahwa Rusia tidak pernah ingin merebut Kiev, meskipun ada upaya untuk mengambil ibukota pada awal perang.
Kini, berita terbaru mengatakanPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan pertamanya ke luar Kiev sejak dimulainya invasi Rusia.
Dia mengunjungi pasukan Ukraina yang ditahan di Kharkiv dan secara pribadi berterima kasih kepada para prajurit karena "mempertaruhkan hidup mereka untuk kita semua dan untuk negara kita".