Meraih Mimpi Rumah Sakit Ideal

Lily Wibisono

Penulis

Meraih Mimpi Rumah Sakit Ideal

Intisari-Online.com -Beberapa tahun lalu, Thomas membawa anaknya yang masih balita ke seorang dokter spesialis anak di sebuah rumah sakit. Tanpa melakukan pemeriksaan klinis, melulu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, dokter menyatakan anaknya harus dirawat. Merasa anaknya tidak menunjukkan gejala sakit, bahkan gerak-geriknya tetap lincah seperti biasa, Thomas memutuskan mencari pendapat kedua ke dokter di rumah sakit lain. Dokter kedua, setelah melihat hasil lab dan memeriksa anaknya, mengatakan, si anak tak perlu dirawat. Belakangan, Thomas mendapat informasi dari “jalur tak resmi’ bahwa memang di rumah sakit pertama para dokternya diwajibkan memenuhi kuota tertentu memasukkan pasien ke unti rawat inap. Thomas hanya mengelus dada. Kalau begini praktik layanan rumah sakit, bagaimana ia dapat menyerahkan urusan perawatan anaknya kepada rumah sakit?

Persinggungan kita yang terdekat dengan sistem pengelolaan kesehatan massal, ya di rumah sakit. Apalagi keluarga mana pun tak mungkin menyepelekan urusan kesehatan. Tapi pernahkah Anda memikirkan bagaimana seharusnya peran rumah sakit yang ideal? Pengalaman persinggungan kita dengan rumah sakit pasti berbeda-beda, mengingat rumah sakit di Indonesia, faktanya, memang masih amat berjenjang kinerja dan layanannya. Dengan saling berbagi dan memberikan masukan, mudah-mudahan kita pun akan mempercepat perbaikan kondisi rumah sakit-rumah sakit di negara kita.

Mulai edisi Mei 2014, Intisari membuka sebuah rubrik baru bernama “RS Kita”. Rubrik ini memberi ruang untuk saling berbagi pengalaman terkait dengan pemahaman dan pengalaman kita berurusan dengan rumah sakit. Adapun syarat dan ketentuan sebagi berikut:

Tulis dan kirimkan pengalaman Anda terkait rumah sakit (1000-1.500 karakter, atau kira-kira 1 halaman A4) ke majalahintisari@gmail.com dengan subjek #RSkita. Ditunggu sampai tanggal 15 Mei 2014. Pemenang akan diumumkan di Intisari edisi Juni 2014. Pemenang utama akan mendapatkan langganan gratis Majalah intisari selama satu tahun. Pemenang kedua dan ketiga mendapatkan merchandise eksklusif intisari dan buku-buku bertema kesehatan.

Sebagai rujukan untuk menulis, Anda dapat mambaca artikel di rubrik “RS Kita” di majalah Intisari edisi Mei 2014.

Di intisari-online.com, Anda pun dapat memeriahkan Anda menjadi ruang dialog yang exciting. Siapa tahu ini adalah awal dari gerakan yang akan semakin mendekatkan kita pada kondisi ideal masyarakat yang sehat.