Pemburu Harta Karun Ini Gali Berlian ‘Frankenstone’ Sebesar 2,38 Karat di Taman Negara Bagian Kawah Berlian Arkansas, Pernah Ditemukan Berlian Terbesar di Dunia di Tempat Ini

K. Tatik Wardayati

Penulis

Berlian 'Frankenstone' yang ditemukan penggali berlian, Hardin.

Intisari-Online.com – Selama lebih dari satu dekade, pemburu berlian Adam Hardin mencari permata berharga itu di Taman Negara Bagian Kawah Berlian di Arkansas.

Namun, meskipun dia menemukan dan menjual beberapa berlian di sana, dia tidak pernah berhasil.

Tetapi pada 10 April lalu, itu berubah ketika dia menemukannya; sebuah berlian cokelat 2,38 karat.

Sebelumnya berlian dua karat dan terbesar ditemukan di taman di Murfreesboro, Arkansas, sepanjang tahun ini.

Hardin menjuluki batu berharganya itu ‘Frankenstone’, karena ‘memiliki tampilan yang cantik, namun tidak terlalu cantik’, katanya dalam sebuah pernyataan.

Permata mengkilap berwarna kopi itu kira-kira seukuran kacang pinto.

Berbentuk bulat, dengan beberapa celah dan inklusi, istilah gemologi yang berarti ada beberapa material yang terperangkap di dalamnya sejak berlain itu terbentuk.

Ketika dia membuat penemuan besarnya itu, Hardin sedang mencari berlian di bagian East Drain dari area pencarian seluas 37,5 hektar menggunakan teknik yang dikenal sebagai pengayakan basah.

Ini dilakukan melibatkan penggunaan beberapa layar dengan ukuran mata jaring yang berbeda untuk membersihkan tanah yang gembur dan memisahkan partikelnya.

Bahan yang lebih berat jatuh ke bagian bawah layar, termasuk berlian.

Penambang permata dan mineral seperti Hardin berduyun-duyun ke taman di barat daya Arkansas ini karena masa lalu geologisnya yang eksplosif.

Kira-kira 100 juta tahun yang lalu, sebuah pipa vulkanik meletus, dan menciptakan kawah seluas 81 hektar.

Selama letusan, melansir smithsonianmag, material cair yang disebut lamproite membawa puing-puing dari mantel bumi, termasuk berlian dan permata lainnya, ke permukaan.

Pemburu harta karun Arkansas saat ini mengikuti jejak orang-orang seperti John Wesley Huddleston, alias ‘Diamond John’, yang menemukan berlian pertama yang tercatat di Natural State pada Agustus 1906.

Menurut sejarawan Dean Banks di Encyclopedia of Arkansas, Huddleston adalah ‘orang pertama di luar Afrika Selatan yang menemukan berlian di sumber vulkanik asli’, dan menjadi ‘subjek kontroversial dari banyak cerita rakyat’ di sepanjang jalan.

Setelah Huddleston menemukan berlian di pertaniannya itu, maka pencari ems dan turis pun berbondong-bondong ke daerah itu, menemukan berlian dari segala bentuk dan ukuran.

Seorang pria dari Dallas menemukan berlian putih ‘Star of Arkansas’ 15,33 karat, lalu seorang wanita dari Irving, Texas, menemukan berlian putih 3,11 karat yang tampak seperti profil Presiden Dwight D. Eisenhower.

Hingga akhirnya pada tahun 1971, negara bagian kemudian menetapkan kawah tersebut sebagai taman negara bagian, tetapi tetap mengizinkan pengunjung untuk mencari dan menyimpan, permata yang mereka temukan di tempat itu.

Secara keseluruhan, taman memperkirakan bahwa para penambang telah menggali lebih dari 75.000 berlian di sana sejak penemuan pertama Huddleston pada tahun 1906.

Pengunjung menemukan, rata-rata, satu atau dua berlian setiap hari di dalam batas taman, dan pejabat taman mengatakan bahwa 260 berlian terdaftar telah ditemukan sejaih ini pada tahun 2022.

Pengunjung taman tidak harus mendaftarkan berlian mereka ke taman, tetapi banyak yang melakukannya karena mereka mendapatkan kartu keaslian sebagai imbalannya.

Berlian terbesar yang pernah ditemukan di taman ini dikenal sebagai ‘Paman Sam’, berlian putih 40,23 karat dengan gips merah muda yang ditemukan pada tahun 1924.

Pengunjung taman ini menemukan berlian dalam berbagai warna, tetapi yang paling umum adalah putih, cokelat, dan kuning.

Apa yang dilakukan penambang dengan permata yang mereka temukan, sepenuhnya terserah mereka.

Hardin memilih untuk menjual ‘Frankenstone’ miliknya yang berharga dan membeli mobil dengan hasil penjualannya itu, menurut CNN.

Dia berencana untuk terus menggali, sebagian besar untuk berkompetisi persahabatan dengan pengunjung taman lainnya.

“Saya menemukan yang besar, saya merasa telah mengalahkan orang lain, ternyata dia mencoba mencari yang lebih besar, tapi saya berencana untuk tetap di atas,” kata Hardin.

Baca Juga: Jadi Lambang Pemborosan dan Tak Peduli pada Rakyat Prancis, Gelang Berlian Marie Antoinette Ini akan Dilelang Diperkirakan Hingga Sekitar 57 Milyar Rupiah

Baca Juga: Berusia 3.300 Tahun, Gelang Kuno Langka Orang Het dari Peradaban Kuno yang Hilang, Unik dengan Simbol, Ditemukan oleh Petani di Tanah Garapannya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait