Intisari-Online.com - Alih-alih bahagia, membuat keputusan justru kerap membuat kita menderita dan kelelahan. Pada tahun 2011, New York Times bahkan melaporkan, semakin banyak keputusan yang kita ambil, maka semakin lelah otak dan mental kita. Meski begitu, kita harus percaya, selalu ada beberapa pilihan yang cukup setimpal. Berikut adalah enam keputusan yang tidak akan membuat kita menyesal.
1. Memilih untuk bahagiaTak diingkari, kita telah menghabiskan banyak waktu untuk mengejar kebahagiaan. Entah itu dalam wujud mengejar impian, atau sekadar memberikan kepuasan diri dengan mengikuti tren pakaian terbaru. Namun, kabar baiknya, menjadi bahagia tidak selalu rumit.Sebuah studi menunjukkan, kebahagiaan adalah sebuah pilihan di mana hanya kita yang memiliki kendali di atasnya. Dengan kata lain, kebahagiaan tidak selalu terletak pada pekerjaan atau harta benda. 2. Rehat sejenak dari perangkat teknologiKini, ponsel dijadikan sebagai alat bernafas-di mana kita merasa panik saat tidak membawa atau menggenggamnya. Namun, percayalah hal ini: kita tidak akan pernah menyesal untuk memilih rehat sejenak dari perangkat teknologi. Ketika kita memutuskan untuk beralih sebentar dari layar smartphone, secara tidak langsung kita meningkatkan kesejahteraan kita. Pasalnya, sebuah studi membuktikan, terlalu banyak teknologi bisa membuat kita merasa kesepian, memengaruhi tidur, bahkan menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala.3. Memilih tetap bersikap baikSangat mudah untuk menggerutu, mengomel, atau berbuat kasar terhadap seseorang yang mungkin membuat kita kesal. Namun, tidak ada salahnya untuk tetap bersikap baik terhadap seseorang. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan, kebaikan mampu membuat kita bahagia, apa pun jenisnya.Berbuat baik tidak harus dilakukan dengan menghabiskan waktu di posko relawan atau membaktikan hidup menjadi sukarelawan. Tindakan kecil, seperti membukakan pintu bagi seseorang atau membawakan tas belanja seorang ibu, juga merupakan tindakan baik dan sebuah keputusan yang tidak akan membuat kita menyesal. (Huffingtonpost)