Enam Keputusan yang Tidak Akan Membuat Kita Menyesal (2)

Intisari-Online.com -Alih-alih bahagia, membuat keputusan justru kerap membuat kita menderita dan kelelahan. Pada tahun 2011,New York Timesbahkanmelaporkan, semakin banyak keputusan yang kita ambil, maka semakin lelah otak dan mental kita. Meski begitu, kita harus percaya, selalu ada beberapa pilihan yang cukup setimpal. Berikut adalah enamkeputusan yang tidak akan membuat kita menyesal.4. Memperlakukan diri sendiri seperti kita memperlakukan orang lainEleanor Roosevelt pernah berkata, "Persahabatan dengan diri sendiri adalah yang paling penting. Tanpa itu, kita tidak bisa berteman dengan orang lain di dunia ini."Kita mungkin tidak selalu percaya pada diri kita sendiri. Namun, sebuah penelitian menunjukkan, jika kita percaya pada diri sendiri, maka kita akan jauh menjadi lebih baik. Menerima dan percaya pada diri ditujukan untuk membuat kita lebih bahagia dan sehat. Inilah waktunya untuk mulai melihat dan memperlakukan diri sendiri seperti kita memperlakukan orang lain yang kita cintai.5. Tersenyum pada orang asingAda perasaan senang yang datang ketika kita bertukar senyum dengan seseorang. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012 mengungkap, tersenyum pada orang asing mampu membuat kita merasa saling terkoneksi satu sama lain. Bukan hanya itu, tindakan sederhana seperti tersenyum mampu meningkatkan suasana hati kita.6. Memilih untuk berkata "tidak"Tidak semua permintaan atau pertanyaan harus dijawab dengan kata "ya". Apalagi, untuk sesuatu yang memberatkan, menyulitkan, dan tidak membuat kita bahagia. Ini bukan berarti kita menghindari kesempatan untuk mengatasi tantangan. Namun, kita harus ingat, kita tidak bisa menyenangkan semua orang dengan melakukan apa saja yang mereka minta, apalagi bila itu tidak sesuai dengan kemampuan kita.Kita harus ingat, menjadi baik itu hal yang penting. Namun, jika kebaikan mulai dimanfaatkan oleh orang-orang yang kurang baik, maka ada baiknya kita mulai belajar untuk berkata tidak. Jangan pernah ragu untuk menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan pendirian kita. Kita harus tahu dan bisa memilih mana yang baik bagi kita, dan mana yang menjerumuskan kita. Ingat kembali, menjadi baik itu penting, namun menjadi baik dan benar, adalah sebuah keputusan yang tidak akan membuat kita menyesal. (Huffingtonpost)