Find Us On Social Media :

12 Kebiasan Buruk untuk Kesehatan Mental (3)

By Inasshabihah, Jumat, 2 Januari 2015 | 09:00 WIB

12 Kebiasan Buruk untuk Kesehatan Mental (3)

Intisari-Online.com - Depresi biasanya diakibatkan banyak faktor termasuk hal-hal kecil seperti kebiasaan di social media, olahraga rutin, dan bahkan cara Anda berjalan pun mungkin saja melunturkan kebahagiaan Anda, tanpa Anda sadari. Untungnya, kebiasaan buruk itu masih bisa diubah. Ini dia, 12 kebiasan buruk untuk kesehatan mental Anda, seperti dikutip dari Health.5. Anda tak pernah sendirian
Ditengah anak-anak, bekerja, bersama suami, dan aktivitas-aktivitas lainnya, Anda tak bisa menemukan momen untuk sendirian. Lonard menekankan pentingnya mencari waktu untuk diri Anda sendiri, entah itu untuk 10 menit saja, satu jam, atau seharian. Tanpa menyisakan waktu untuk melakukan aktivitas pribadi, Anda bakal mudah depresi dan gelisah, kata Leonard. 
6. Anda tidak benar-benar bicara dengan orang lain
Jika Anda lebih utama menggunakan alat komunikasi, mengirim SMS, Facebook-an, dan akrab dengan social media lainnya untuk menjaga komunikasi dengan teman, maka Anda tidak memiliki interaksi yang bermakna. Ini merupakan salah satu kebiasan buruk untuk kesehatan mental. "Laman Facebook hanya hiburan,” kata Clay. "Tidak ada percakapan sungguh-sungguh yang membawa kita untuk memahami orang lain. Justru, ini sekadar mengajari kita mengungkapkan perasaan dan pengalaman,”
Michael Mantell, PhD, seorang ilmuwan perilaku di San Diego, Calif., setuju. "Kita juga belajar tidak berkomunikasi secara face to face, hanya virtual. Ini berdampak pada kemampuan kita dan ketertarikan kita duduk di ruangan bersama seseorang dan melakukan percakapan face to face.” 
Tahukah Anda, diakhir hidup Anda sekalipun, jumlah follower tak ada artinya? “Tapi teman tidak,” ujar Clay. Pastikan Anda berkomunikasi dengan teman atau keluarga atau bahkan klien Anda secara face to face, atur jadwalnya. 
7. Anda tak bisa hidup tanpa ponsel
Kapan terakhir kali Anda bebas dari perangkat elektronik? Tak bisa mengingatnya? Hm, tanda yang buruk. "Dengan semua perangkat elektronik yang kita miliki, itu cenderung menstimulasi kita secara berlebihan,” kata Clay. “Dan jika kita harus selalu on (menyalakan ponsel- red.), maka kita tidak pernah istirahat dengan maksimal dan meregenerasi tubuh serta pikiran kita.” 
Kelak, ini bisa jadi manifestasi bagi depresi dan kegelisahan. Untuk menghindarinya, buatlah sehari penuh Anda absen dari semua perangkat elektronik, setidaknya seminggu sekali atau setengah hari saja.
8. Anda ber-multitasking
Hindari multitasking sebisa mungkin, semisal makan siang di meja sambil kerja, ber-Facebook sambil nonton televisi, dan terus-menerus texting atau chatting. Riset menunjukkan, meski banyak orang percaya mereka lebih produktif dengan multitasking, itu bukan fokus sebenarnya. Multitasking berpotensi membuat kita stres, abai terhadap lingkungan, dan tidak dapat berkomunikasi dengan efektif. Cara mengatasinya simpel, kok. Letakkan ponsel Anda, matikan televisi, fokus dengan apa yang Anda kerjakan dan apa yang terjadi di dekat Anda.Itulah, 12 kebiasan buruk untuk kesehatan mental. Bagaimana? Anda menjalani salah satu kebiasaan di atas? Sebaiknya, hentikan dan ubah menjadi kebiasaan yang lebih baik. Toh, ini demi kesehatan mental Anda. Sebuah investasi penting jangka panjang. Cheers.