Penulis
Intisari-Online.com –Semua orang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Tapi apakah sukses hanya dapat diraih dengan sekejap mata? Tentu tidak, orang-orang sukses memiliki rahasia dan prinsip yang berbeda dengan orang-orang yang gagal. Berikut perbedaannya:
-Orang sukses mengambil kesempatan dan mengejar cita-cita, orang gagal takut gagal
Penolakan dan kegagalan memang ketakutan yang melumpuhkan. Hal ini sering membuat orang-orang terhambat dan tak pernah melangkah maju. Bagi orang sukses segala kesempatan adalah baik, sehingga ia tidak akan menyia-nyiakannya. Orang gagal cenderung takut untuk melangkah karena takut gagal.
-Orang sukses sering introspeksi diri, orang gagal tidak peduli sama sekali
Orang sukses mengambil waktunya untuk memahami dan mengenali diri sendiri. Sehingga ia dapat mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kekurangannya. Dengan introspeksi diri ia akan mampu memotivasi dirinya dan mengambil langkah yang mantap untuk masa depan.
-Orang sukses selalu mendengar, orang gagal terlalu banyak bicara
Keahlian yang sangat minim yang dimiliki oleh banyak orang adalah keahlian untuk mendengarkan. Mendengarkan dan membiarkan orang lain berbicara adalah kunci untuk sukses dalam hampir semua aspek hidup. Baik itu dalam bisnis dan hubungan sosial.
-Orang sukses sangat transparan, orang gagal cenderung tertutup dan rahasia
Orang-orang sukses membiarkan dirinya apa adanya. Tertawa saat senang dan menangis sangat sedih. Ia tidak menutupi apapun. Dari pengalaman paling sulit dan buruk sekalipun, ia mampu mempelajari sesuatu.
-Orang sukses menjaga sikap positif, orang gagal selalu negatif
Bagi orang sukses sikap positif adalah sesuatu yang menular, karena itu dia pasti mempertahankannya. Sedangkan pola pikir dan perilaku orang yang gagal cenderung negatif dan tidak membangun.
-Orang sukses selalu bersyukur dan berbuat baik, orang gagal memuaskan ego
Ada dua perbedaan mencolok antara orang sukses dan orang yang gagal. Orang sukses mengisi hari dalam hidupnya dengan rasa syukur dan perbuatan baik. Sedangkan orang gagal tidak punya waktu untuk memikirkan orang lain.
independent.co.uk