Segar Lawar Kuwir Pan Sinar

Agus Surono

Penulis

Segar Lawar Kuwir Pan Sinar

Intisari-Online.com - Satu lagi modifikasi diiakukan terhadap masakan khas Bali. Kali ini yang jadi "korban" adalah lawar. Kalau biasanya terbuat dari daging babi, kali ini menggunakan daging kuwir (bebek mentok). Dengan pengolahan yang tepat, lawar kuwir tetap mampu membuat orang ketagihan

Tak banyak masakan lawar kuwir di warung atau restoran di Denpasar. Kata sebagian orang, untuk mengolah masakan berbahan bebek agak rumit. Harga bebek juga lumayan mahal. Perlu orang yang terbiasa mengolah bebek, jika kita menginginkan masakan ini tersaji.

Nah, keahiian mengolah bebek ternyata dimiliki Pan Sinar, pemilik Warung Lawar Kuwir Pan Sinar di Denpasar. Pria bernama asli I Ketut Gina ini mudah memilih bebek yang pas karena kampungnya, Klungkung, merupakan salah satu sentra peternakan bebek di Bali. Ia biasanya memilih kuwir berusia delapan bulan.

Terampil menggarap masakan kuwir memang tak dinyana Pan Sinar. Awalnya ia menghindari pekerjaan mengolah bebek ketika ada upacara adat di kampungnya, Desa Lepang, Kabupaten Klungkung. Namun, garis hidupnya justru membuatnya menjadi penjual masakan berbahan kuwir terkenal.

"Saya cuma berbagi keahiian mengolah Kuwir," katanya merendah.

Begitu kita berada di warungnya, segera siapkan lidah untuk menikmati limpahan cita rasa base genep (bumbu lengkap, Red.) khas masakan Bali. Di sana hanya ada masakan kuwir dan sayur pelengkapnya. Tak ada masakan berbahan daging lain.

Satu paket lawar kuwir dihargai Rp15.000 (tahun 2010 - Red.). Paket tersebut meliputi sepiring nasi putih dengan lauk berupa lawar, satai lilit, be tutu, suwir goreng, lawar daun belimbing, plus kacang tanah; semangkuk sayur berupa jukutares (sayur batang pisang, Red.) atau komoh (kuah kaldu berisi daging cincang, Red); dan segelas teh.

Semua lauk dibuat dari olahan kuwir, termasuk lawar, satai, dan lainnya. Lawarnya berbahan nangka muda rebus yang dicacah, daging kuwir, dan kelapa muda yang dicampur bumbu base genep.Yang istimewa, lawar daun belimbingnya. Bercita rasa manis agak pahit.

Lawar daun belimbing ini jarang kita temukan lagi di Bali. Padahal rasanya sangat mengejutkan, apalagi khasiatnya yang menetralisir kolesterol. Jukutares-nya juga kaya rasa. Kalau memilih komoh, Anda mendapat semangkuk kecil kuah kaldu dengan sedikit cincangan daging jeroan kuwir.

Semua masakan dibuat dengan rasa pedas pada tingkatan sedang, sehingga enak dinikmati.

Kalau masakan lawar kuwir Pan Sinar sudah di hadapan Anda, silakan coba aneka lauknya satu demi satu. Jangan dicampur jadi satu agar memudahkan mengidentifikasi rasa setiap jenis lauk. Ini akan menjadi pengalaman cecap lidah yang menantang bagi semua orang yang datang, tak hanya untuk orang luar Bali yang baru mengenal masakan ini.

Anda juga bisa pesan untuk dibawa ke luar kota. Untuk pesanan seperti ini, Pan Sinar akan menyiapkan secara khusus agar awet. Maklum, lawar adalah tipikal makanan on the spot, harus dimakan langsung usai diolah.

Sama seperti proses pengolahan masakannya, menemukan lokasi Warung Lawar Kuwir Pan Sinar juga gampang-gampang susah. Untuk mencapainya, coba saja meluncur ke Jalan Kembang Matahari dari Jalan Hayam Wuruk di pusat Kota Denpasar. Lalu ikuti jalannya sampai menemukan pertigaan. Nah, warung ini berada di sekitar jembatan kecil dekat pertigaan itu. Ada papan nama di depan sebuah rumah.

Di lorong kecil rumah milik Pan Sinar itulah letak warung lawar kuwir tersebut. Warungnya memang hanya di lorong, tapi rasa masakannya jangan ditanya. Enak gathil. Maka benar kata orang. Kalau ada masakan enak, di sudut-sudut gang pun akan dikejar.(Luh De Suriyani/Wisata Jajan Bali 2010)

Lawar Kuwir Pan SirnaJln. Kembang MatahariNo. 3B, Banjar Ketapian Kaja, Sumerta, DenpasarTelp: 0818-349451, 0818-552251Buka: tiap hari pukul 07.00 - 14.00 W!TATutup: Hari raya Nyepi, Galungan, dan Kuningan