Find Us On Social Media :

Kuliner Tradisional Nusantara di Dapuraya Blok M

By Agus Surono, Selasa, 7 Oktober 2014 | 15:00 WIB

Kuliner Tradisional Nusantara di Dapuraya Blok M

Intisari-Online.com - Saya sempat kebingungan ketika anak saya kepingin kerak telor. Makanan khas Betawi itu biasanya ada di "hajatan" khusus semacam Pekan Raya Jakarta. Atau kalau mau di Setu Babakan, sebuah kawasan cagar budaya yang dipelihara untuk menjaga dan pengembangan warisan budaya asli Betawi. Namun hanya buka sampai sore hari.

Padahal malam sudah menjelang.

Teringat dengan kawasan Monas, namun kabar terakhir sudah ada penertiban pedagang kaki lima. Setelah tanya ke Mbah Google, ketemulah Dapuraya di Pasaraya Blok M. Lama juga tidak menyambangi kawasan yang dulu sangat populer itu.

Dapuraya terletak di Lower Ground Pasaraya Blok M. Untuk membeli makanan di sini kita harus memiliki kartu Dapuraya dulu. Setelah diisi ulang dengan nominal tertentu, baru kita bisa memesan ke beberapa warung yang ada di kawasan seluas 4.500 meter persegi ini.

SOal rasa, anak saya bilang lebih enak dibandingkan dengan kerak telor yang pernah dicobanya sebelum ini. Saya mencoba mencicipi dan memang, kerak telornya agak berasa beda.

Tak hanya kerak telor yang ada di sini. Beragam makanan khas Indonesia berkumpul di sini. Empal gentong khas Cirebon, tengkleng Solo, mi godog Yogyakarta, atau nasi bali ada di sini.

Foodcourt ini diresmikan 21 Desember 2012 lalu. "Kami ingin menciptakan foodcourt yang bernuansa street food branded namun tetap bernuansa Indonesia. Oleh karenanya kami memilih nama 'Dapur', kami ciptakan dapur yang besar sehingga kata 'Raya' merangkai nama 'Dapuraya' kami," jelas Medina Latief, Presiden Direktur Pasaraya.

Suasana makan yang jauh dari kesan formal membuat tempat ini cocok buat ngobrol bersama teman atau kerabat.