Makanan Khas Aceh: Setelah Kopi Sanger, Saatnya Cicip Mie Razali dan Sate Matang

Gloria Fransisca

Penulis

Grid Networks Makanan Khas Aceh: Setelah Kopi Sanger, Saatnya Cicip Mie Razali dan Sate Matang
Makanan Khas Aceh: Setelah Kopi Sanger, Saatnya Cicip Mie Razali dan Sate Matang

Intisari-Online.com - Setelah puas mencicipi kopi wajib di provinsi paling ujung barat Indonesia, rasanya belum komplit jika belum mencicipi masakan khas daerah itu, yaituMie Razali dan Sate Matang. Dua makanan khas Aceh yang menjadi rekomendasi kedua setelah Kopi Sanger.Nah, Mie Razali ini adalah sebuah restoran kecil yang selalu tak pernah absen pengunjung. Berdasarkan pengakuan para tamu datang ke restoran ini memang hanya sengaja untuk mencicipi Mie Razali. Apa sih yang spesial dari Mie Razali ini? Mie satu ini dicampur dengan kuah kepiting. Mie ini dimasak pula dengan telor.Uniknya mie ini dimasak dengan tiga cara yang berbeda. Ada yang dimasak dengan digoreng, direbus, dan atau hanya dibiarkan basah saja. Pengunjung pun diberikan kesempatan untuk menentukan sendiri tingkatan rasa pedas yang diinginkan. Mie dengan kuah kepiting adalah menu yang paling popular, meskipun pengunjung bisa memilih dengan campuran lain, seperti cumi-cumi, udang, daging sapi, daging kambing. Tapi, tetap saja, campuran kuah kepiting wajib dalam mie pesanan, mengingat ramuan itu ternyata adalah kunci kelezatan mie razali.Bagi pengunjung yang gemar makan emping, bisa juga menambahkan emping, cabai, bawang merah, dan timun di dalam mie. Beberapa menu lain yang bisa dicoba adalah roti cane dengan gula, coklat, keju. Ada juga martabak telur yang ditaburi bawang merah. Mie Razali ini bisa ditemukan di Jalan Panglima Polem, Aceh. Setelah kenyang dengan Mie Razali, masih ada satu menu wajib untuk dicicipi juga. Ini adalah salah satu menu andalan di Aceh. Makanan ini adalah sate kambing atau bisa juga sapi yang diberi nama Sate Matang. Nama sate ini berasal dari nama desa asal yakni di Matang Geuleumpang Dua di Bireun.Apa yang membedakan sate matang dengan sate lainnya? Yang membedakan sate ini dengan sate pada umumnya adalah dari penyajiannya. Sate Matang disajikan dengan saus kacang dan sepiring kuah daging kambing. Hal ini mengingat sangat jarang penyajian sate menggunakan kuah daging kambing yang rasanya mirip kuah soto.Cita rasa kuah yang terasa gurih bak kuah soto ini anehnya tetap tidak bisa menyingkirkan rasa manis yang kuat dalam Sate Matang. Nah, sate unik ini hanya ada di Aceh, tepatnya di daerah Gampong Peunayong. Kisaran harga adalah Rp54.000 untuk dua orang, yakni sate beserta minum.Tunggu apalagi, ayo siapkan koper dan berangkat untuk mencicipi dua masakan khas Aceh ini! (indo.wsj.com)