Find Us On Social Media :

Inilah Asal Muasal Nama Lonton Balap

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 30 Juni 2016 | 14:20 WIB

Inilah Asal Muasal Nama Lonton Balap

Intisari-Online.com - Jangan mengaku pencinta kuliner Surabaya jika belum pernah mencicipi lontong balap. Bersama rujak cingur, makanan ini menjadi salah satu ikon kuliner Kota Pahlawan itu. Masalahnya, siapa yang tahu asal muasal nama lontong balap?

Lontong balap adalah sajian lontong berkuah dengan isian tauge, tahu, dan lento (kacang yang dimasak dengan cara khusus). Bagi yang suka rasa pedas dapat menambahkan sambal petis yang merupakan ciri khas lontong balap.

“Kalau menurut kakek saya yang sudah jualan lontong balap sejak tahun 1913, jadi dulu itu di Jalan Semarang (Kecamatan Bubutan) banyak yang jualan lontong. Waktu itu belum disebut lontong balap. Nah, mereka semua berjualan di kebun binatang. Tiap pagi mereka keluar naik sepeda untuk menjual lontong, kebut-kebutan. Ada orang yang sebut, 'Itu lontong balapan',” cerita Sisno, pemilik lontong balap Cak Pri yang terletak di Jalan Kebalen (Sampoerna), Surabaya, dekat dengan House of Sampoerna, kepada Kompas.com.

Sisno yang merupakan generasi ketiga penjual lontong balap Cak Pri, menjelaskan bahan dan cara pembuatan lontong balap. “Bumbunya itu bawang putih, bawang prei, merica diulek. Sebenarnya kuncinya itu kuah lontong harus pakai minyak jelantah goreng bawang,” ungkap Sisno. “Saya pernah coba tak pakai itu, rasanya beda jadi tak enak.”

Proses memasak paling rumit, menurut Sisno adalah membuat lento. “Lento itu dari kacang yang direndam semalaman, dibersihkan, ditumbuk, dikasih bumbu  garam, kencur, daun jeruk, bawang putih, bawang merah, dan ketumbar. Semua ditumbuk, dikepal dengan tangan, baru digoreng,” jelas Sisno.

 

Rasa lontong balap berbeda dengan lontong pada umumnya. Jika Anda membayangkan seperti lontong sayur atau lontong cap gomeh, rasanya beda jauh. Kuah lontong balap bening tak bersantan. Sehingga rasanya ringan dan tak membuat eneg sama sekali. Tauge dan lento memberi keunggulan dalam segi tekstur. Rasa lontong balap, jauh lebih nikmat dari penampilannya yang sederhana. Menemani lontong balap, biasanya selalu ada sate kerang dan es degan.