Find Us On Social Media :

Berapa Orang Pembunuh Bob Kennedy?

By Agus Surono, Kamis, 5 April 2012 | 17:03 WIB

Berapa Orang Pembunuh Bob Kennedy?

Coroner to the Stars 

Pukul 22.30, tanggal 4 Juli 1968, saya berada di rumah saya di Oxford Street, di Distrik Wilshire, Los Angeles. Saya sudah merebahkan diri, sedangkan istri saya, Hisako, masih menonton televisi di lantai bawah. la ingin tahu siapa yang bakal memenangkan pemilihan pertama dalam Partai Demokrat di Kalifornia.

Kami pengagum Senator Robert Kennedy. Bagi saya, ia dan yang saya sebut "Great America", semua grup etnik, sehingga kami merasa ia seperti berkata kepada kami, "Ya, kalian pun orang Amerika."

Ketika itu mulai ada tanda-tanda akan menang, padahal sebelumnya saya sudah berkecil hati, sebab tampaknya Senator Eugene McCarthy yang akan menang.

Saya merasa lelah, karena harus bekerja enam belas jam sehari sekarang. Sejak Dr. Curphrey pensiun tahun 1967, saya menjadi penggantinya dan saya juga ditunjuk menjadi chief medical examiner. Saya merupakan orang Jepang Amerika pertama yang menjadi chief medical examiner untuk daerah metropolitan yang luas di AS. Seperti lazimnya, saya harus menjalani masa percobaan enam bulan. Saat itu saya sedang risau, karena mendekati akhir masa percobaan, saya mendengar desas-desus bahwa saya akan dicopot, karena dianggap "orang asing".

Malam itu saya dibangunkan oleh dering telepon. Sebelum gagang telepon menempel di telinga, saya sudah mendengar suara cemas dari wakil-wakil saya, "Dr. Noguchi, Dr. Noguchi! Ada kejadian hebat. Kennedy ditembak!"

Cepat-cepat tangan saya menjangkau tombol televisi. Segera muncul pemutaran ulang adegan penembakan. Kedengaran teriakan- teriakan manusia dan close-up wajah Senator Robert Kennedy di lantai dapur sebuah hotel. Seorang paramedis berkata, senator kena tembak kepalanya. Saya merasa terguncang.

Kenendy sudah memenangkan pemilihan pertama dalam partainya dan saya mengharapkan agar ia tidak meninggal. Menurut berita televisi, polisi tidak tahu apa persis yang terjadi. Hanya diketahui seorang pemuda bersenjata revolver ditangkap, tetapi apakah ada penembak-penembak lain yang lolos?

Sandy Serrani, seorang gadis yang membantu kampanye Kennedy, muncul di luar dengan terengah-engah. Ia memberi keterangan kepada reporter bahwa ia berada di luar untuk menghirup udara segar, ketika senator dielu-elukan orang di dalam gedung. Tiba-tiba seorang gadis berpakaian bintik-bintik berlari ke luar dari hotel seraya berteriak, "Kami menembaknya!"

Saya benar-benar risau. Dalam hati saya berdoa: Jangan sampai peristiwa Dallas terulang lagi!

Lima tahun yang lalu, ketika Presiden John F. Kennedy ditembak di Dallas, tubuhnya dipindahkan secara paksa oleh agen-agen FBI dan diautopsi oleh dokter-dokter tentara yang tidak qualified sebagai ahli patologi forensik. Mereka berbuat sebaik-baiknya, namun seperti kata medical examiner dari New York City, Dr. Milton Helpern, tindakan itu sama saja seperti menyuruh anak umur tujuh tahun yang baru les biola tiga kali untuk memainkan simfoni Tshaikovsky bersama New York Philharmonic.

Saya dengar bahwa jantung dan nadi Senator Kennedy berhenti berdenyut di dalam ambulans. Segala usaha dilakukan untuk menyelamatkannya. Jantung Kennedy berdenyut lagi perlahan, namun pukul 20.30 malam harinya dilaporkan gelombang otaknya menjadi datar. Tangan saya rasanya menjadi dingin.