Penulis
Intisari-Online.com - Fenomena gunung berapi dan gunung meletus di Hawaii kali ini telah menghancurkan lebih dari 21 rumah.
Gunung berapi Kilauea mulai menunjukkan fenomena alam akan meletus sejak Kamis (3/5/2018).
Gunung Kilauea terlewat di Hawaii di Big Island Hawaii dan saat ini sebanyak 2.000 penduduk pulau itu telah dievakuasi.
Semburannya berasal dari 9 lubang dari dalam tanah yang mengeluarkan muntahan lava panas setinggi 70 meter ke udara.
Baca Juga:Pria Ini Bocorkan 10 Alasan Kenapa Banyak Pria Bule Suka Wanita Indonesia
Semburan lava itu telah menghancurkan 21 rumah dan membawa gas belerang dioksida yang sangat beracun.
Tanah-tanah retak dan berubah menjadi sungai lahar panas.
Jalanan di Big Island juga hancur lebur karena tersengat lahar cair yang berasal dari gunung Kilauea.
Dari 9 lubang yang memuntahkan lava, hanya satu lubang saja yang memiliki aliran lava aktif.
Baca Juga:Jatah Bulanan Rp70 Juta Dipotong Ibunya Jadi Rp14 Juta, Remaja Ini Masih Merengek Tak Bisa Hidup
Sisanya tetap menyemburkan lava namun tidak sesering lubang yang satu itu.
Ilmuwan memperkirakan Kilauea akan mengeluarkan lebih banyak lava melalui lubang atau retakan tambahan.
Namun hingga kini tidak bisa diprediksi daerah mana yang akan menjadi ventilasi lava tambahan.
Lava cair terlihat meluap melalui hampir seluruh retakan di jalan-jalan perumahan.
Baca Juga:7 Game Show Jepang Paling Aneh, Salah Satunya Wanita Dipaksa Kangkang!
Sementara itu, ratusan gempa bumi terus mengguncang area tersebut pada Sabtu, 5 Mei 2018.
Sebelumnya, sebuah gempa berkekuatan 6,9 SR telah mengawali bencana tersebut.
Pemerintah telah memperingatkan warga untuk menjauhi lokasi kejadian.
Gas sulfur yang terus dikeluarkan dari celah-celah di tanah dapat menimbulkan bahaya, khususnya bagi orangtua, anak-anak, dan penderita sakit gangguan pernapasan.
Saat ini, seluruh warga kota Leilani Estates mengungsi di sisi lain pulau sementara gunung Kilauea terus menyemburkan lava tambahan.