Intisari-online.com - Pada (12/4/22) negara Asia Tenggara, Vietam mendadak jadi sorotan karena membela Rusia di PBB.
Vietnam telah diperingatkan bahwa keputusannya untuk menolak mosi yang berhasil mengeluarkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB dapat membahayakan hubungannya dengan seluruh dunia.
Sebelum pemungutan suara, duta besar Vietnam untuk PBB, Dang Hoang Giang, mengatakan Hanoi prihatin dengan dampak perang terhadap warga sipil.
Namun, dia mengatakan penting untuk "memeriksa silang informasi terkini secara publik, dengan transparansi dan objektivitas serta dengan kerja sama pihak-pihak terkait."
Hubungannya tampaknya berlanjut lebih dalam, bahkan keduanya dilaporkan melakukan latihan militer bersama.
Kantor berita Rusia Tass Kamis (20/4/22), melaporkan program latihan militer bersama antara Vietnam dan Rusia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Le Thi Thu Hang baru saja menginformasikan tentang kegiatan ini.
Pada konferensi pers reguler pada sore hari tanggal 21 April, Hang mengatakan, "Kebijakan Vietnam yang konsisten adalah bahwa kegiatan kerjasama pertahanan Vietnam dengan negara lain, pelatihan bersama untuk festival dan kompetisi olahraga adalah suatu keharusan."
"Bertujuan untuk meningkatkan pertukaran, kerja sama, persahabatan , saling pengertian, untuk perdamaian, kerjasama dan pembangunan di kawasan dan di dunia," katanya.
Sebelumnya, kantor berita Rusia Tass melaporkan bahwa negara tersebut dan Vietnam baru-baru ini mengadakan pertemuan online untuk merencanakan latihan militer bersama.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan praktis para komandan dan pasukan yang berpartisipasi.