Penulis
Intisari-Online.com – Seekor anjing liar telah diselamatkan setelah terjebak di bawah tar aspal di Taiwan.
Anjing hitam jantan itu diselamatkan, dibersihkan, dan diberi makan oleh sekelompok pencinta binatang setelah terlihat sekarat di dalam area pabrik aspal pada 1 Mei 2018 kemarin.
Anjing itu pertama kali ditemukan oleh Hsu Wen-liang, seorang co-founder dari tempat perlindungan hewan lokal, yang telah diberitahu tentang seekor anjing yang terperangkap di sebuah pabrik.
Menurut media berita lokal ET Today yang dilansir dari Dailymail.co.uk, Hsu dan 10 relawan lainnya pergi ke lokasi yang disebutkan untuk mencari anjing yang terperangkap tersebut.
Lalu mereka menemukan si anjing dalam keadaan memilukan.
Baca juga:Kasihan, Bayi Berusia 3 Bulan Ini Terinfeksi Herpes Setelah Dicium Ibunya di Bibir Setiap Saat
Dalam foto yang diunggah oleh Hsu di akun Facebooknya, terlihat anjing tersebut sekarat.
Mereka lantas mengangkatnya dan memberinya selimut.
Si anjing juga diberi minum air menggunakan jarum suntik.
Awalnya, si anjing sempat melawan dengan cara ingin menggigiy karena masih terguncang. Namun lama-kelamaan dia bisa menerima bantuan dari para relawan.
"Walau sangat lemah, awalnya dia ingin menggigit kita. Mungkin ingin melawan dan takut," kata Hsu.
Setelah keadaan si anjing lebih baik, para relawan selama berjam-jam membersihkan tubuh si anjing yang dipenuhi aspal tersebut menggunakan baby oil, minyak zaitun, dan tepung.
Apalagi tubuh si anjing yang tertutup aspal itu tidak dapat bergerak.
Kini, anjing tersebut memang sudah terbebas dari aspal. Tapi dia akan terus dirawat sampai kondisinya lebih baik.
Bahkan Hsu dan para relawan telah menamai anjing itu Shan Fu, yang berarti 'baik dan beruntung'.
Baca juga:Kasihan, Seekor Sapi Ditarik Mobil Satpol PP Hingga Ia Terkapar
Hsu mengatakan kepada pers bahwa ini bukan kejadian pertama.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, ia juga menemukan anjing lain terjebak dalam kondisi sama.
Dia mengatakan dia menghabiskan tiga hari untuk membersihkan aspal dari anjing, yang dia beri nama 'Shan En'.
Sayangnya, Shan En meninggal seminggu kemudian.
Menurut Now News, Kantor Perlindungan Hewan Kota Tainan mengatakan mereka memperlakukan insiden itu sebagai kecelakaan, percaya bahwa hewan itu telah terjebak dalam aspal di pabrik.
Tapi jika ada bukti bahwa ini adalah sebuah penyiksaan hewan, maka mereka akan menghukum pelakunya dengan denda dan mungkin juga penjara.
Baca juga:Kasihan, Anjing Mati Setelah Pramugari Meletakkannya ke Kompartemen Kabin Pesawat