Dibutuhkan Ukraina, Negara Anggota NATO Ini Malah Tidak Akan Kirim Peralatan Militer ke Ukraina Lagi, Mengapa?

Tatik Ariyani

Penulis

(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Intisari-Online.com -Hingga kini, perang Rusia Ukraina di Ukraina masih terus berlangsung.

Ukraina, yang jumlah peralatan militernya kalah jauh dibandingkan dengan Rusia, pun meminta bantuan dari negara-negara lain untuk melawan pasukan Rusia.

Namun, Yunani, salah satu anggota NATO, tampaknya tidak akan lagi mengirim bantuan peralatan ke Ukraina, mengapa?

Melansir TASS, Jumat (15/4/2022), Yunani tidak akan mengirim lagi peralatan militer ke Ukraina.

Hal itu dikonfirmasi oleh juru bicara pemerintah Yunani Ioannis Oikonomou pada briefing pada hari Jumat.

Pejabat itu tidak merinci apakah Athena sebelumnya telah mengirim sistem pertahanan udara portabel manusia Stinger ke Kyiv.

Ketika ditanya, apakah pemerintah berencana mengirim peralatan militer tambahan ke Ukraina, Oikonomou mengatakan, "Tidak ada yang baru ke arah ini dari apa yang telah dilakukan sejauh ini. Tidak ada hal seperti ini yang sedang dibahas."

Dia mencatat bahwa alutsista yang sebelumnya dikirim Athena ke Ukraina tidak melemahkan kemampuan pertahanan Yunani sendiri.

Ketika ditanya untuk mengklarifikasi apakah Yunani telah mengirim sistem pertahanan udara portabel-manusia Stinger ke Ukraina yang diambil dari unit-unit aktif tentara Yunani, Oikonomou mengatakan: "Sudah diketahui peralatan pertahanan apa yang dikirim bersama dengan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Tidak ada yang telah dikirim melemahkan kebutuhan dan kemampuan pertahanan negara kita."

Pada akhir Februari, Kementerian Pertahanan Nasional Yunani melaporkan bahwa Yunani telah mengirim bantuan kemanusiaan dan peralatan militer ke Polandia untuk Ukraina dengan pesawat angkut militer C-130.

Saluran TV Yunani Open kemudian melaporkan bahwa 20.000 senapan serbu Kalashnikov, yang disita pada November 2013 di sebuah kapal di dekat pulau Rhodes, Yunani, telah dikirim ke Ukraina.

Sembilan tahun lalu, senjata-senjata ini disita dari kapal Nour-M, yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina dan menuju Libya.

Menteri Pertahanan Nasional Yunani Nikos Panagiotopoulos mengatakan kepada anggota parlemen Yunani pada 13 April bahwa Yunani tidak lagi berencana untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina.

Menteri tersebut mengatakan pertahanan Yunani atas wilayahnya sendiri tidak boleh melemah, terutama di pulau-pulau, dengan mengirimkan senjata baru ke Ukraina.

Baca Juga: Pantas Barat Kegirangan, Semakin Rusia Dihukum, China Ternyata Ikut Kena Imbasnya, Barat Makin Diuntungkan Bak 'Mafia' Senjata Militer, Ini Alasannya

Baca Juga: Tak Perlu Melalui NATO atau Minta Izin pada Eropa, Inggris Sesumbar Akan Hancurkan Rusia dan Ikut Perang dengan Ukraina, Jika Rusia Terbukti Gunakan Senjata Tak Kasat Mata Ini

Artikel Terkait