Find Us On Social Media :

Takut Putranya Terancam, Cleopatra Minta Putranya Kabur dengan Harta Banyak, Namun Justru Beginilah Akhir Hidup Cleopatra dan Putranya

By Tatik Ariyani, Rabu, 4 Mei 2022 | 11:00 WIB

(Ilustrasi) Cleopatra dan Julius Caesar

Intisari-Online.com - Cleopatra VII adalah firaun terakhir dari garis Ptolemeus.

Para firaun Ptolemeus adalah keturunan Macedonia dan para penguasa dari keturunan tersebut telah duduk di tahta Mesir selama 300 tahun.

Cleopatra terkenal karena kecantikan dan rayuannya, namun orang sering lupa bahwa dia juga seorang penguasa.

Pertama kali naik takhta di usia muda dan di masa sulit, Cleopatra menggunakan keterampilannya untuk melindungi rakyatnya.

Salah satu keterampilan itu adalah menumbuhkan perhatian dan dukungan dari orang-orang kuat.

Cleopatra lahir pada 70 atau 90 SM, putri dari Ptolemeus dan istrinya (dan mungkin saudara tiri).

Ketika Cleopatra berusia 18 tahun, ayahnya meninggal dan takhta jatuh ke tangannya.

Karena perempuan tidak bisa memerintah sendirian di Mesir, Cleopatra pun menikahi adik laki-lakinya yang berusia 10 tahun, bernama Ptolemeus XIII, untuk menjadi rekan memimpinnya.

Tidak lama setelah pemerintahan mereka dimulai, para penasehat Ptolemeus XIII menentang Cleopatra dan dia melarikan diri ke Suriah di tahun 49 SM.

Cleopatra menghabiskan satu tahun di Suriah untuk mengumpulkan tentara bayaran yang kemudian kembali ke Mesir untuk menentang pasukan saudara laki-lakinya itu.

Ini juga merupakan saat di mana Julius Caesar memasuki kehidupan Cleopatra.

Ketika Caesar di Roma untuk menghadapi Pompey selama perang Saudara Romawi Besar, Pompey melarikan diri ke Yunani, tetapi di sana dia juga dikalahkan oleh pasukan Caesar dalam pertempuran Pharsalus pada 48 SM.