Find Us On Social Media :

Jangan Sembarangan Memilih Ransel untuk Mendaki Gunung (1)

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 3 September 2016 | 14:30 WIB

Jangan Sembarangan Memilih Ransel untuk Mendaki Gunung (1)

Intisari-Online.com - Tak hanya semangat dan tekat bulan, mendaki gunung juga membutuhkan persiapan yang matang. Salah satu tidak sembarangan memilih ukuran ransel yang hendak kita bawa ketika mendaki gunung.

Untuk menentukan ransel seperti apa yang hendak kita bahwa ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan.

Lama pendakian

Sebelum membeli ransel untuk mendaki gunung, ketahuilah lama pendakian yang akan ditempuh. Lama pendakian 1 – 2 hari tentu akan berbeda dengan 6 hari. “Jika biasa ransel 45 liter itu untuk tiga hari, kalau di atas 75 liter itu untuk lebih dari 6 hari. Kalau yang biasanya di bawah tiga hari bisa 20-45 liter,” kata Noerhuda, Brand Ambassador Eiger.

Ransel dengan ukuran kecil seperti 20 atau 28 liter tentu akan tidak nyaman digunakan untuk lama pendakian seperti enam hari.

Barang yang akan dibawa

Barang yang dibawa juga mempengaruhi ukuran ransel. Peralatan pendakian yang banyak sudah barang tentu akan membutuhkan ruang yang lebih.

Fandhi Achmad, pemilik toko Patagonia Outdoor, mengatakan, ada tren seperti ultra light hiking yang tak perlu membawa barang yang banyak. Ultra light hiking adalah teknik mendaki gunung yang menekankan untuk membawa peralatan dan perbekalan dengan berat seminimal mungkin, tanpa menghilangkan fungsi penting peralatan dan perbekalan tersebut.

Barang bawaan antara dua gunung yang berbeda secara karakteristik juga akan mempengaruhi ransel. Misalnya, pendakian gunung dengan suhu yang tak rendah otomatis akan membawa kantung tidur yang tipis. Hal sama juga berlaku untuk sebaliknya.

Gunung yang akan didaki

Mengetahui karakteristik gunung yang akan didaki juga menjadi bahan pertimbangan penting untuk memilih ransel. Mendaki gunung bersalju dan di kawasan tropis tentu akan berbeda.

Di gunung bersalju, menurut Fandhi, barang-barang yang digunakan berukuran besar tapi cenderung tak berat. Hal itu berbeda dengan pendakian di gunung-gunung tropis yang membutuhkan logistik pendakian yang melimpah.