Find Us On Social Media :

Catat! 4 Kebiasasn Ini Bisa Buat Pria ‘Zaman Now’ Susah Punya Anak

By Adrie Saputra, Jumat, 4 Mei 2018 | 16:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Setiap pasangan yang menikah tentu ingin lekas mempunyai momongan.

Dan untuk membuat istri Anda hamil, kualitas sperma seorang suami sangat penting.

Sebab setiap ejakulasi, pria menghasilkan jumlah sperma yang berbeda-beda.

Katanya, semakin banyak jumlah sperma dapat membantu seseorang cepat memiliki keturunan.

Pasalnya, jika semakin banyak jumlah sperma yang dihasilkan saat ejakulasi, maka peluang untuk membuahi sel telur akan lebih besar.

Baca juga: Kabar Buruk Bagi Pecinta Bacon, Sosis, dan Daging Olahan Lainnya, Sebab 3 Makanan Ini Disebut Dapat Memicu Kanker

Jumlah sperma normal dalam sekali ejakulasi yakni sekitar 15 juta hingga lebih dari 200 juta sperma per mililiter air mani.

Masalahnya, penurunan jumlah sperma berbanding lurus dengan peluang untuk membuat pasangan mencapai kehamilan.

Berikut ini 4 hal kebiasan pria 'zaman now' yang bisa menurunkan kualitas sperma.

1. Menyimpan smartphone di saku celana

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive BioMedicine menyatakan bahwa menyimpan smartphone di saku celana bisa menurunkan produksi sperma.

Peningkatan suhu dan aktivitas elektromagnetik pada smartphone bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma, tingkat gerakan sperma, dan bentuk sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menaruh ponsel di tas.

Seperti yang kita semua tahu, smartphone memang memiliki suhu tinggi, dan mereka terus-menerus menerima informasi dan pembaruan media sosial dalam bentuk radiasi frekuensi elektromagnetik (EMF).

Sejumlah penelitian telah dilakukan di seluruh dunia, dan hasilnya telah dipublikasikan di Environment International untuk Journal of Andrology, dan di sejumlah jurnal penelitian yang lain.

Para peneliti telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa kedekatan smartphone dengan alat reproduksi pria dapat memiliki dampak negatif pada jumlah sperma.

Salah satu studi yang lebih bergengsi menemukan penurunan 8% dalam motilitas sperma dan penurunan sekitar 9% dalam viabilitas sperma.

Pada dasarnya, motilitas berarti kemampuan sperma untuk berenang, agar sampai sel telur wanita.

Viabilitas hidup, di sisi lain, menggambarkan kesuburan seorang pria, pada dasarnya mengukur jumlah sperma yang hidup dan tidak hidup.

Baca juga: Lepas KB Implan di Lengannya, Inilah yang Terjadi pada Wanita Ini