75% Sungai di Indonesia Tercemar Berat

Muhammad Fauzan Aziz

Penulis

75% Sungai di Indonesia Tercemar Berat

Intisari-Online.com Pencemaran sungai selalu terkait dengan perilaku masyarakat Indonesia, tetapi tidak hanya masyarakat, perilaku industri yang membuang limbahnya ke sungai juga berperan.

Menteri lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya mengatakan jika, dari seluruh sungai-sungai besar Indonesia, 75% masuk dalam kategori tercemar berat. Sebagian besar pencemaran sungai disebabkan limbah domestik.(Baca juga: Inilah Penyebab Memerahnya Air Sungai di Bontang)

“Sungai dianggap tempat paling strategis untuk membuang sampah, padahal sumber air baku untuk air yang kita konsumsi berasal dari sungai,” ujarnya menjelaskan.

Sebelumnya, pertemuan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) se-Indonesia juga diharapkan dapat melahirkan strategi pengendalian kualitas air sungai dan mengetahui sumber pencemaran sungai.

Menurut Hendri Bustaman,Deputi VII Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Sarana Teknis dan Peningkatan kapasitas, mengatakan, “pertemuan ini akan melaporkan hasil evaluasi yang dilakukan dari 2008 hingga 2013. Setidaknya ada 57 sungai yang dipantau.”

Pantauan tersebut nantinya akan digunakan untuk menghitung indeks kualitas Lingkungan Hidup Indonesia. Menurut Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, pemantauan 10 sungai besar di daerahnya menggunakan APBD Bengkulu.

“Dari 10 sungai yang dipantau, semuanya memiliki kecenderungan tercemar, baik limbah domestik, limbah industri perkebunan dan pertambangan,” ujarnya.Sungai yang dipantau kualitasnya adalah Sungai Masnau, Nelas, Lais, Manna, Padangguci, Selagan, Airketahun, Sungai Hitam, Air Seblat dan Air Maras. (nationalgeographic.co.id)