Find Us On Social Media :

Capai Kecepatan 155 Mph, Inilah Kereta Turbo Uni Soviet yang Memiliki Mesin Jet, Sempat Digadang-gadang Jadi Transportasi Masa Depan Tapi Malah Berakhir Jadi 'Sampah'

By Mentari DP, Senin, 2 Mei 2022 | 10:00 WIB

Kereta Jet Uni Soviet yang jadi salah satu persaingan Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Intisari-Online.com - Persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet sudah berlangsung lama.

Misalnya Perlombaan Luar Angkasa antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet untuk menciptakan kapal roket yang unggul selama Perang Dingin.

Ada juga kompetisi untuk menghasilkan mesin jet tercepat di darat: kereta turbo.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Senin (2/5/2022), pada 1960-an, Don Wetzel, seorang insinyur untuk New York Central Railroad, diberi tugas untuk membuat lokomotif lebih cepat dan lebih murah, tanpa mengorbankan keselamatan.

Undang-Undang Transportasi Darat Berkecepatan Tinggi tahun 1965 memberikan dana kepada Administrasi Kereta Api Federal untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi untuk mengangkut penumpang dan barang.

Ide Wetzel adalah untuk menambahkan mesin jet ke kereta.

Sehingga akan didorong oleh dorong jet, bukan kekuatan turbin gas atau lokomotif bertenaga batubara.

Upaya pertama Wetzel di kereta berkecepatan tinggi adalah M-497 Black Beetle, dibangun pada tahun 1966.

Dia menggunakan Budd Rail Diesel Car dan memodifikasi bagian depan mobil agar terlihat lebih ramping dan lebih modern.

Dia juga menambahkan dua mesin jet daur ulang General Electric J47-19 5.000 tenaga kuda yang dibeli dari Angkatan Udara AS seharga 5.000 Dollar AS>

Kereta ini pun mencapai kecepatan yang mengesankan 183 mil per jam, kecepatan yang memecahkan rekor yang belum dilampaui.

Melihat kehebatan kereta turbo negara muusuhnya, Uni Soviet pun membangun kereta turbo mereka sendiri.