Find Us On Social Media :

Belum Ditarik dari Muka Bumi Saja Sudah Bikin Gas dan Minyak Harganya Menggila, Rupanya Ini Alasan Dunia Benar-Benar Membutuhkan Rusia Meski Barat Berlagak Menghancurkan Ekonominya

By Afif Khoirul M, Selasa, 12 April 2022 | 17:35 WIB

Ilustrasi. Joe Biden - Vladimir Putin.

Intisari-online.com  - Tanggapan terpadu terhadap larangan total Uni Eropa (UE) atas impor gas dan minyak Rusia dapat menyebabkan keadaan 'mati dan sekarat'.

Pada 2 April, Lithuania menjadi negara Uni Eropa pertama yang mengumumkan larangan impor gas Rusia.

Sebelumnya, Rusia menuntut agar beberapa negara "tidak ramah" membayar gas dalam rubel.

Tepat setelah Lithuania, Polandia juga mengumumkan untuk berhenti membeli gas Rusia setelah 2022.

Namun, Slovakia dan Republik Ceko, dua negara yang terkurung daratan tidak siap untuk mengambil tindakan drastis seperti itu.

Slovakia mengklaim tidak dapat melepaskan gas Rusia dan siap membayar dalam rubel. Sekitar 85% kebutuhan gas Slovakia berasal dari Rusia.

"Kami tidak bisa melepaskan gas Rusia," kata Menteri Ekonomi Slovakia Richard Sulik.

Ini menunjukkan bahwa UE belum dapat memberikan tanggapan terpadu tentang kemungkinan pelarangan impor gas dari Rusia.

Blok tersebut mengkonsumsi lebih dari 400 miliar meter kubik gas per tahun, 45% di antaranya berasal dari Rusia.

Pada tahun 2021, Rusia mengekspor lebih dari 200 miliar m3 gas, di mana 75% di antaranya dikirim ke UE.

Menurut RT, ini mencerminkan saling ketergantungan antara UE dan Rusia dan menstabilkan keseimbangan energi Eropa dan dunia.

Baca Juga: Bagaikan Jasad yang Tinggal Tulang Belulang, Monster Topan Era Uni Soviet Ini Dibangunkan Kembali dari Kematian dan Jadi Senjata Mematikan Era Modern Ini