Intisari-Online.com - Meski sudah berjalan hampir tiga bulan lamanya sejak diterapkan pada 21 Februari 2016, aturan kantong plastik berbayar masih menyisakan kekesalah pada sebagian konsumen. Padahal, jika mau banyak contoh yang menunjukkan dampak positif dari penerapan kebijakan ini.
Chris Kibler, spesialis perlindungan lingkungan di dinas kabupaten Energi dan Lingkungan mengatakan bahwa biaya kantong plastik sudah berlaku pada 2010 di Washington DC dan Sungai Anacostia menjadi salah satu tempat umum yang banyak sampah plastik. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa sudah terjadi penurunan sampah plastik di sungai tersebut sebesar 72% sejak 2010.
Survei juga menemukan pada 2013, sekitar 80% dari penduduk Washington dilaporkan menggunakan lebih sedikit kantong plastik sekali pakai sejak tahun 2010. Di setiap toko di DC sekarang akan selalu diberi pertanyaan apakah ingin menggunakan kantong plastik atau tidak karena harus membayar.
Kota Portland, Maine, juga tampak lebih bersih karena aturan kantong plastik ditambah kertas berbayar yang berlaku sejak April. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah platik yang mengalir ke Casco Bay, yang dapat membahayakan hewan laut di sana. Banyak supermarket juga yang melaporkan penggunaan kantong plastik yang menurun secara signifikan.
Di Cambridge, Massachusetts, juga terlihat dampak yang sama. Bahkan biaya yang diberikan lebih tinggi, yaitu sebesar 10 sen, dimana di kota lain sebesar lima sen. Dilaporkan bahwa penggunaan kantong kerta turun 70% dan 50% pada kantong plastik.
Mike Orr, manajer program pengurangan limbah kota setempat mengatakan sebagian orang akan mengubah kebiasaan mereka dengan ditetapkannya aturan tersebut. Ia juga mengatakan kunci sukses di Cambridge dalam hal ini karena kota tersebut mendistribusikan tas belanja reusable gratis, dengan fokusnya pada warga yang kekurangan secara finansial.
Apakah manfaat kantong plastik berbayar juga sudah terasa di kota Anda?(takepart.com)