Find Us On Social Media :

Ecobricks, Solusi Pengelolaan Plastik Tanpa Mencemari

By Wahyuni Sahara, Senin, 13 Juni 2016 | 11:30 WIB

Ecobricks, Solusi Pengelolaan Plastik Tanpa Mencemari

Intisari-Online.com – Solusi yang biasanya diambil ketika harus menghadapi tumpukan sampah plastik adalah dengan membakarnya begitu saja. Tindakan yang tentunya dapat meracuni Bumi karena zat-zat petrokimia di dalamnya akan bercampur dan menghasilkan racun dioksin.

Agar racun tersebut tidak semakin mencemari udara, serta tanah dan air melalui abu sisa pembakaran, salah satu solusi kreatif untuk mengurangi menumpuknya sampah plastik yang bisa dipilih adalah dengan Ecobricks.

Ecobricks melibatkan benda-benda yang tak dapat terurai secara biologis kecuali logam. Misalnya segala jenis plastik, busa, pembungkus bukan kertas dan selofan. Selain membangun ruang hijau bersama, metode ini juga dapat memperkaya masyarakat mengenai lingkungan.

Cara menerapkan metode ini adalah dengan menggunakan botol-botol plastik bekas wadah minuman, lalu kita isi padat dengan plastik bungkus, plastik tas ataupun busa. Agar padat maka harus menggunakan tongkat kecil untuk menekan isinya. Setelah penuh, selanjutnya botol ditutup rapat.

Pada saat membuatnya, jika kita kekurangan jumlah bahan yang tersedia, sembari menungu terkumpul kita bisa sambil berimajinasi nanti akan dibentuk atau disusun menjadi apa botol-botol tersebut. Dan setelah terkumpul jumlah besar, botol dipilah berdasar ukurannya.

Saat mencukupi jumlahnya, bisa kemudian disusun dalam beberapa segi misalnya dengan 6 botol, 12 botol, 19 botol atau sejumlah yang dibutuhkan. Susunan bisa juga bertingkat sesuai tinggi yang diperlukan.

Sekilas memang sangat mudah membuatnya, namun butuh waktu cukup lama hingga mencapai jumlah besar. Tak dapat dipungkiri, bahwa membuat Ecobricks atau bata dari botol plastik tersebut butuh waktu panjang. Namun, justru itulah yang menjadi seninya.

Sesuai yang dikatakan Russell, pimpinanan utama yang menerapkan metode ini bahwa Ecobricks merupakan upaya menghentikan polusi limbah plastik yang berkolaborasi dengan seni.

Saat ini, Yogyakarta adalah kota pertama di dunia yang secara formal mengadopsi ecobricking sebagai strategi pemerintah untuk mengatasi persoalan plastik di kota.  

(ecobricks.org)