Intisari-Online.com – Pesawat besar berwarna kuning ini berukuran layaknya Boeing 737 dan secara megah ia hadir dengan empat baling-baling besarnya. Dengan rekor menjadi pesawat amphibi terbesar, kreasi Tiongkok ini menjadi superior dalam dimensi dan kemampuan yang bisa dilakukannya. Akan tetapi apakah ukuran adalah segalanya?
AG600 adalah pesawat amphibi yang bisa mendarat di perairan dengan fungsi melawan kebakaran hutan dan memberikan pertolongan pada laut. Pesawat yang bisa mencapai jarak tempuh hingga 4.500 kilometer ini diperlihatkan oleh Perusahaan Industri Aviasi Tiongkok di bagian selatan Zhuhai, Tiongkok.
Lantas apa fungsi? Pesawat Tiongkok ini ditargetkan untuk pasar domestik yang dapat berguna untuk mengembangkan, menolong, hingga mengeksploitasi sumber daya lautan. Selain itu pengawasan lingkungan, pelacakan sumber daya alam, hingga transportasi menjadi kegunaan lainnya.
Kemampuan AG600 lainnya yakni menampung 12 ton air dalam waktu 20 detik dengan berat 53,5 ton. “Pesawat ini adalah langkah besar dalam industri aviasi Tiongkok,” ungkap Geng Rugang sebagai pihak Perusahaan Industri Aviasi, dilansir dari reuters.com.
Dengan keinginan untuk mandiri dari transportasi luar, Tiongkok sedang mengembangkan sektor penerbangannya untuk mengurangi ketergantungan hingga menantang pihak aviasi luar. Dalam kasus ini, Airbus dan Boeing menjadi dua perusahaan yang menjadi pesaing terbesar.
Perkembangan aviasi negara tirai bambu ini semakin berkembang dengan AG600 ini, ARJ21 yang merupakan pesawat jet, Y-20 yang merupakan pesawat transportasi berat, dan C919, sebuah pesawat penumpang yang diluncurkan bulan November tahun lalu.
(theguardian.com/reuters.com/xinhuanet.com)