Find Us On Social Media :

Pengguna Uber Ini Kaget Dapat Tagihan Rp595.000 untuk Jarak Kurang dari 5 Km

By Ade Sulaeman, Rabu, 10 Agustus 2016 | 15:20 WIB

Pengguna Uber Ini Kaget Dapat Tagihan Rp595.000 untuk Jarak Kurang dari 5 Km

Intisari-Online.com - Seorang pengguna Uber terkejut dan marah saat menemukan dirinya harus membayar tagihan Rp595 ribu padahal hanya menempuh jarak kurang dari 5 km.

Menggunakan akun @DollySW, pengguna tersebut mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial Twitter, Rabu (10/8/2016).

"Saya dicurangi sopir Uber dalam perjalanan terakhir. Tarif saya seharusnya Rp 18.000, tapi malah melambung menjadi hampir Rp600 ribu!" keluh @DollySW dalam sebuah kicauan yang diimbuhi mention ke akun Twitter Uber Indonesia.

Ketika dihubungi oleh KompasTekno, pria bernama asli Dolly Surya ini menuturkan bahwa peristiwa yang menimpanya tersebut terjadi pada Selasa (9/8/2016) malam.

Ketika itu, pria yang bekerja di salah satu perusahaan elektronik di Jakarta ini menumpang Uber untuk pergi dari mal Kota Kasablanka menuju Setiabudi.

Namun, menurut dia, sopir mobil Uber yang bersangkutan tidak mengakhiri perjalanan (end-trip) di aplikasi begitu sampai ke tujuan. Akibatnya, perhitungan tarif terus bertambah meski Dolly sebenarnya sudah keluar dari mobil.

Si sopir nakal melanjutkan perjalanan hingga ke luar kota. "Argo" pun berlipat-lipat.

Dolly kaget bukan kepalang mendapati tagihan untuk rute yang relatif pendek (mal Kota Kasablanka-Setiabudi) itu mencapai kisaran Rp595.000. Jarak tempuhnya disebut lebih dari 200 kilometer.

"Lah (si sopir Uber) jalan sampe ke daerah Serang selama hampir 10 jam," kicau @DollySW sambil mencantumkan screenshot rute perjalanan sang sopir dari aplikasi Uber.

Kepada KompasTekno, Dolly mengatakan sudah mengirim komplain ke pihak Uber via mekanisme yang tersedia dalam aplikasi.

"(Namun), sejauh ini saya belum ada e-mail atau respons terhadap keluhan saya, Pak," keluhnya.

Hingga saat berita ini diturunkan, pihak Uber Indonesia juga belum menjawab permintaan KompasTekno untuk memberi klarifikasi dan tanggapan.

(Oik Yusuf/kompas.com)