Find Us On Social Media :

Tak Perlu Resign untuk Menemukan Passion dalam Pekerjaan (1)

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 18 Juni 2016 | 14:20 WIB

Tak Perlu Resign untuk Menemukan Passion dalam Pekerjaan (1)

Intisari-Online.com - Tak pelu resign untuk menemukan passion dalam sebuah pekerjaan. Selama ini, banyak orang keluar dari pekerjaannya karena alasan tidak passion-nya yang ternyata ada di pekerjaan lain. Pendeknya, passion selalu berbanding lurus dengan resign.

“Ketika saya berbicara soal ‘cari passion kamu’, banyak orang yang langsung panik dan mencari-cari alasan tentang bagaimana mereka tidak bisa resign dari pekerjaannya,” ujar Dedy Dahlan, passion coach dan seorang penulis buku.

Menurutnya, passion sebenarnya selalu ada dalam banyak unsur pekerjaan di kantor, selama kita bisa menemukannya. Berikut beberapa kisah-kisah sederhana seseorang menemukan passion-nya di kantor:

Dalam  misi dan nilai perusahaan

Asep adalah seorang family man. Saat memilih pekerjaan, tanpa tahu minatnya, ia memilihnya dengan menutup mata, jari teracung ke daftar lowongan kerja di koran, dan asal pilih perusahaan dengan nama besar. Yang penting ikhlas mau menerima seorang Asep sebagai karyawan.

Tapi tanpa disengaja, perusahaan tempatnya bekerja, memiliki nilai- nilai keluarga, dan menetapkan standar kualitas yang tinggi untuk keamanan keluarga. Nilai ini adalah nilai yang cocok dengan Asep!

Passion adalah tentang makna hidup. Jadi intip nilai yang dijunjung perusahaan Anda. Apa perusahaan Anda juga punya nilai- nilai yang cocok dengan passion atau nilai dan makna hidup Anda?

Dalam target perusahaan

Waktu Rosa sebagai Account Executive diberikan target oleh perusahaan, ia langsung takut dan manyun seperti ABG ngambek. Mengejar target sepertinya beban berat, dan Rosa langsung merasakan tekanan besar yang nyaris bikin dia bilang ke bosnya, “Jangan pake target dong bro, kita kan pren.

Tapi setelah menjalankan tugas sebisanya, melewati target yang memaksanya terus bertemu klien baru dan atasan-atasan baru, ia menemukan sesuatu yang sangat disukainya. Ia suka bertemu dengan banyak orang!

Berbincang dengan orang baru, melobi rekan, dan hangout- hangout bisnis ternyata menyenangkan. Dan rupanya passion-nya adalah sosialisasi!

Menyadari ini, Rosa bisa menjalankan passion-nya di kantor dengan memusatkan dirinya pada aktivitas yang disukainya sebagai sumber motivasi.