Penulis
Intisari-Online.com -Ternyata, aktif berolahraga ketika kecil berkorelasi terhadap besarnya gaji yang akan kita terima di masa yang akan datang. Sebuah studi terbaru menyebutkan, anak laki-laki yang rajin berolahraga ketika kecil berpotensi memiliki gaji yang lebih besar di masa depan.
Studi ini sendiri dilakukan selama 30 tahun, terhitung dimulai dari tahun 1980, dan baru saja diterbitkan di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise. Ini adalah jurnal resmi mili American College of Sports Medicine.
Dari penelitian yang dilangsungkan selama tiga dasawarsa itu, para peneliti membeberkan bahwa anak lelaki yang saat usia sembilan, 12, dan 15 tahun rajin berolahraga berpeluang 12 hingga 25 persen mendapatkan penghasilan lebih besar di masa depan. Penemuan ini telah meneliti sejumlah anak lelaki dengan ragam latar belakang, etnis, dan budaya.
Namun, rajin berolahraga tidak memiliki pengaruh banyak terhadap karier anak perempuan ketika mereka dewasa. “Sayang sekali, hasil studi tidak memperlihatkan kesimpulan yang sama terhadap anak perempuan,” jelas Jaana T Kari, Ketua Penelitian dari Research Centre for Sport and Health Sciences.
Menurut Kari, rajin berolahraga membuat tubuh anak lebih bugar dan sehat sehingga mereka memiliki peluang tinggi untuk berhasil dalam berkompetisi di dunia kerja. Selain itu, anak yang sedari kecil sudah rajin berolahraga, kata Kari, tumbuh dengan logika dan pemikiran yang lebih terbuka sekaligus bijak.
Studi ini digagas oleh Young Finn Study (YFS) selama 30 tahun terhadap 5.000 anak lelaki dan anak perempuan berusia sembilan, 12, dan 15 tahun. Para responden anak itu terus dimonitor dan dipelajari hingga mereka berusia 41 tahun.
Kemudian, para peneliti pun melakukan komparasi pencapaian dan penghasilan responden berdasarkan waktu yang digunakan untuk berolahraga ketika mereka masih kecil. Akhirnya peneliti menemukan bahwa lebih dari setengah responden yang semasa kecilnya aktif dan suka berolahraga memiliki perjalanan karier yang menjanjikan dan penghasilan lebih besar ketimbang anak-anak yang jarang olahraga.(Kompas.com)