Intisari-Online.com – Rumah tangga itu laiknya sebuah rumah. Ia memiliki landasan dan tiang yang untuk menopang atapnya. Setiap landasan yang dibangun pada sebuah rumah akan berpijak pada landasan yang lain, dan tiang-tiangnya berpijak pada landasan yang paling dekat di atasnya. Inilah empat landasan untuk mengatur anggaran rumah tangga.
Meskipun mirip sebuah bisnis unit, keluarga adalah unik. Tidak mungkin memecat setiap pasangan meskipun mereka telah melakukan “kesalahan”. Tidak mungkin membuat evaluasi tanpa memperbaiki kesalahannya.
Untuk sebagian keluarga, tidak mungkin membuat job description yang tidak sesuai dengan anggota keluarganya. Apa yang dikerjakan oleh salah satu anggota keluarga akan memberi pengaruh kepada anggota keluarga yang lain.
Diawali dengan menentukan posisi masing-masing siapa yang akan menjadi pemimpin. Ibaratnya, sebuah perusahaan akan bermasalah jika ada dua pemimpin yang memerintah. Meskipun tujuan mereka sama, tapi caranya berbeda, maka anak buah akan bingung dan kesulitan menentukan pilihan. Terlebih jika tujuannya berberda.
Menentukan tugas setiap keluarga harus diputuskan oleh kepala rumah tangga--dan disepakati oleh anggota yang lain. Dengan kewenangan ini, masing-masing pihak akan berusaha untuk memenuhi kewajibannya sesuati dengan tugas yang diberikan kepadanya.
Apa yang dikerjakan satu orang memiliki imbas besar pada anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya satu anggota mengetahui tugas anggota lainnya. Karena bagaimanapun juga, kerja-kerja keluarga adalah kerja-kerja kolektif dan tidak bisa sendiri-sendiri. Perlu diperhatikan juga, tiap-tiap anggota keluarga harus bisa memilah antara kebutuhan yang mendesak dan kebutuhan yang penting. Tujuannya supaya bisa membuat skala prioritas dalam keluarga.