Penulis
Intisari-Online.com —Utang selalu menjadi momok tersendiri yang kalau tidak terencana, bisa saja menghancurkan kehidupan. Berutang bukanlah pilihan yang tepat ketika kebutuhan itu bukan benar-benar mendesak.
Mengapa begitu mudah terjebak utang? Berikut delapan kompromi yang sering membuat kita terus terjebak pada utang!
5. Saya sangat membutuhkan barang ini
Banyak orang yang sulit menentukan apa perbedaan dari kebutuhan yang benar-benar penting dengan barang mewah. Jika Anda butuh sesuatu, Anda tidak akan memaksakan untuk memiliki tipe tertentu. Misalnya, Anda membutuhkan mobil untuk bekerja, tapi Anda tidak butuh BMW untuk itu, bukan?
6. Tidak perlu khawatir soal utang
Anda tahu bahwa Anda harus membayar utang dengan bunga yang tinggi namun Anda tidak ambil pusing dengan hal itu. Padahal ketika berutang, Anda perlu perencanaan matang ketika terpaksa berutang. Perencanaan itu penting agar jerat utang tidak perlu dijalani dalam jangka panjang.
7. Bunga adalah pajak tidak langsung
Banyak orang yang terjebak utang sering menganggap bunga hanyalah pajak tidak langsung yang harus dibayarkan. Padahal pemahaman ini tidak benar. Jangan memandang bunga utang dengan remeh. Walau terlihat sedikit, itu tetap merugikan Anda.
8. Utang yang ditutupi dengan utang
Anda mungkin berpikir, utang yang ada di satu tempat bisa ditutupi dengan berutang di tempat lain. Hal ini tidak ada bedanya dengan menumpuk utang. Terlalu banyak utang bisa membuat frustasi. Anda mungkin bingung hal yang mana yang harus dikorbankan untuk menyelesaikannya satu persatu. Utang hanya bisa lunas dibayar hanya dengan membuat prioritas.
(aboutmoney.com)