Intisari-Online.com — Utang selalu menjadi momok tersendiri yang kalau tidak terencana, bisa saja menghancurkan kehidupan. Berutang bukanlah pilihan yang tepat ketika kebutuhan itu bukan benar-benar mendesak.
Mengapa begitu mudah terjebak utang? Berikut delapan kompromi yang sering membuat kita terus terjebak pada utang!
1. Saya hanya menggunakan kartu kredit untuk rewards, kok
Banyak orang yang beralasan menggunakan kartu kredit hanya untuk menerima hadiah dan berbagai kemudahan. Padahal rewards itu ditawarkan perusahaan juga untuk memperoleh uang dari Anda.
Kalau tagihan tetap dibayar setiap bulannya, mungkin Anda memang aman. Tapi jika Anda harus membayar bunga yang jauh lebih tinggi ketimbang kesanggupan Anda, lebih baik berhenti menggunakan kartu kredit sebelum Anda terjerat lebih banyak utang.
2. Saya hanya berutang sedikit, kok
Kompromi ini yang paling sering terjadi. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Jika Anda hanya berutang di satu tempat, itu mungkin tidak jadi masalah. Namun berutang sedikit di satu tempat, sedikit di tempat lain hanya akan membuat Anda terbelenggu utang tak berkesudahan.
3. Wah ada sale besar-besaran!
Kompromi untuk berutang juga sering terjadi ketika adanya sale. Anda berpikir ini adalah sebuah kesempatan dan bisa membayarnya nanti. Namun, cobalah pikirkan, kita mendapat diskon memang, tapi kemudian kita harus berutang untuk itu dengan bunga yang tinggi. Jangan terpengaruh dengan hasrat yang sebenarnya bisa dipenuhi di lain waktu.
4. Semua orang juga punya utang
Hal berikut merupakan sikap pembenaran diri untuk membuat kita merasa aman untuk memiliki utang. Anda berpikir bahwa semua orang pasti memiliki utang, sehingga sah-sah saja untuk terus berutang. Semakin cepat Anda melunasi utang, secepat itu pulalah Anda akan bebas untuk melakukan apa yang Anda mau di masa depan. Menyelesaikan utang akan membuka pintu yang baru untuk jalan hidup Anda.
(aboutmoney.com)