Hati-hati, 7 Hal Ini Bikin Hubungan Seks Jadi Terasa Menyakitkan

Ade Sulaeman

Penulis

Hati-hati, 7 Hal Ini Bikin Hubungan Seks Jadi Terasa Menyakitkan

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 10 wanita merasakan sakit saat berhubungan seksual. Bahkan beberapa diantaranya dapat membuat wanita menangis hingga merasa trauma untuk kembali melakukan hubungan seks.

Tentu saja hal tersebu bisa terjadi karena alasan medis maupun psikologis. Berikut 7 alasan merasa sakit setelah bercinta.

1. Vagina kering

Kurangnya pelumas di area organ vital bisa menyebabkan rasa nyeri. Wanita yang mendekati masa menopause lebih berisiko mengalami masalah ini karena daerah vagina terlalu kering. Gesekan pun akan menimbulkan rasa sakit.

2. Area organ intim kurang bersih

Dalam beberapa kasus, kurang bersih juga bisa jadi alasan nyeri setelah bercinta. Menjaga kebersihan area intim dapat menjaga keseimbangan bakteri. Namun, tak disarankan membersihkan dengan sabun antibakteri.

3. Kurang rangsangan

Beberapa wanita membutuhkan lebih banyak rangsangan, agar tubuh siap penetrasi. Jika kurang mendapat rangsangan, kondisi ini bisa membuat nyeri setelah bercinta.

4. Masalah medis

Masalah medis seperti IBS, sembelit, fibroid, sindrom radang panggul juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual. Jika terus merasa nyeri, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

5. Alergi

Tahukah Anda jika alergi tertentu bisa menyebabkan nyeri setelah bercinta? Hal itu bisa terjadi karena alergi bahan kondom hingga alergi air mani. Pastikan Anda tidak memiliki alergi tersebut sebelum berhubungan seks.

6. Infeksi menular seksual

Infeksi menular juga bisa menjadi alasan di balik munculnya rasa sakit setelah bercinta. Masalah medis ini seharusnya juga diperiksakan ke dokter.

7. Otot vagina terlalu rapat

Otot vagina terlalu rapat karena perubahan hormon, dapat membuat hubungan seksual menjadi kurang menyenangkan. Jika ini terjadi pada Anda, jangan malu membicarakan masalah ini dengan ahlinya.

(Dian Maharani/kompas.com)