Penulis
Intisari-Online.com - Masalah disfungsi ereksi, yang menyangkut sirkulasi darah yang buruk, kanker prostat, diabetes, pernah menjalani operasi, dan efek samping obat kini dapat diatasi tanpa harus mengonsumsi obat. Solusi yang dimaksud adalah the Priapus Shot atau P-Shot.
"Saya menyarankan P-Shot kepada klien saya, karena itu adalah prosedur cepat dan relatif bebas rasa sakit dan telah menunjukkan hasil dramatis bagi pria yang ingin kehidupan seks yang lebih baik," kata Dr George Liakeas, direktur medis Smooth Synergy Medical Spa dan Lexington Medis Associates di New York City.
P-Shot adalah terapi PRP yang menggunakan trombosit darah pasien sendiri untuk memacu pertumbuhan dan mempromosikan penyembuhan penis.
"Ketika PRP terisolasi dan disuntikkan ke dalam penis, maka akan memacu pertumbuhan jaringan dan pembuluh darah, yang menyebabkan peningkatan kekuatan ereksi dan sensitivitas penis," kata Liakeas.
Selama prosedur P-Shot, darah pasien diambil dan PRP diekstrak menggunakan centrifuge yang dirancang khusus untuk memisahkan plasma kaya trombosit dari sisa darah.
Sebuah krim anestesi topikal akan diterapkan ke penis. Kemudian, pasien PRP disuntik dengan jarum kecil ke daerah penis yang bertanggung jawab terhadap respon seksual.
PRP bekerja dengan mengaktifkan faktor pertumbuhan yang memungkinkan P-Shot untuk merevitalisasi dan meremajakan penis. Seluruh prosedur memakan waktu sekitar 30 menit dengan efek samping yang khas dari suntikan, seperti kemungkinan memar namun minimal, kata Liakeas.
"Manfaat dari P-Shot termasuk pertumbuhan jaringan, yang dapat menyebabkan peningkatan panjang dan ketebalan penis, serta pertumbuhan pembuluh darah baru, yang dapat menghasilkan peningkatan sirkulasi dan aliran darah.”
“Selain itu juga meningkatkan sensasi dan kesenangan karena kepekaan saraf yang lebih baik, dan meningkatkan kinerja karena ereksi lebih kuat. Pasien telah melaporkan dan peningkatan kesehatan seksual mereka setelah mengikuti P-Shot," kata Liakeas.
Menurut dokter, hasilnya akan terlihat dalam satu sampai dua minggu hingga sekitar satu tahun. Tidak ada masa pemulihan setelah suntikan. Pasien dapat kembali bekerja dan aktif secara seksual.
P-Shot mirip dengan O-Shot untuk wanita, dan keduanya dapat digunakan dalam terapi pasangan. Perawatan ini mirip dengan yang digunakan untuk memperbaiki tendon pada atlet. Pengobatan P-Shot sendiri membutuhkan biaya ASD1.900 atau sekitar Rp25juta.
(Ayunda Pininta/kompas.com)