Find Us On Social Media :

Tips Berhubungan Seks saat Ingin Menunda Kehamilan

By Ade Sulaeman, Senin, 26 September 2016 | 17:30 WIB

Tips Berhubungan Seks saat Ingin Menunda Kehamilan

Intisari-Online.com - Pasangan memiliki beragam alasan untuk menunda kehamilan. Namun, jangan sampai hal tersebut mengganggu hasrat pasangan untuk melakukan hubungan seksual.

Lalu kapan pasangan bisa melakukan seks tanpa memicu kehamilan? Jika istri memiliki siklus menstruasi yang teratur selama 28 hari, pasangan bisa aman melakukan seks pada 7 hari sebelum menstruasi serta 7 hari setelah menstruasi. Secara umum, wanita cenderung berovulasi pada 12 hingga 14 hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Sehingga istri yang memiliki jadwal menstruasi teratur akan lebih mudah mencari celah melakukan seks tanpa hamil.

Istri juga bisa menghitung sendiri masa subur dan kapan bisa melakukan seks tanpa takut hamil. Cobalah untuk melihat siklus menstruasi selama 6 bulan terakhir. Istri bisa memperkirakan jumlah siklus terpendek dan terpanjang.

Dari situ istri bisa melihat kira-kira kapan akan mengalami masa subur di kurun waktu tertentu. Namun, perlu diingat bahwa penghitungan ini bukan waktu yang akurat sebab sperma bisa hidup selama 4 hari bahkan lebih di dalam rahim.

Intensitas seks juga perlu diperhatikan jika ingin menunda kehamilan. Pasangan perlu menjaga agar tidak melakukan seks secara berturut-turut. Selain itu, melakukan seks selama masa tidak subur bukan jaminan utama istri tidak akan hamil.

Ada masanya istri bisa mengalami ovulasi dengan sangat cepat. Biasanya ada banyak faktor yang memengaruhi siklus menstruasi seperti faktor hormonal, aktivitas yang istri lakukan hingga makanan.

Jadi, jika pasangan berencana untuk menunda kehamilan ada baiknya menggunakan perlindungan seperti kondom. Istri juga bisa menggunakan alat KB atau alat kontrasepsi lainnya jika ingin melakukan seks tanpa menyebabkan kehamilan.

Intinya, pasangan jangan takut untuk melakukan seks. Sebab, seks juga menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga.

(Gisela Niken/tabloid-nakita.com)