Penulis
Intisari-online.com - Salah satu hal yang sering membuat orang gagal memiliki kehidupan yang baik adalah karena iri dan benci akan kesuksesan orang lain. Kebencian yang justru menghancurkan.
Tidak hanya akan kesuksesan orang lain, bahkan dalam keluarga pun hal ini tak jarang terjadi.
(Baca juga:Tragis, Ternyata Masih Banyak Orang yang Membenci Dirinya Sendiri, Ini Sebabnya)
Hidup di zaman modern ini, tampaknya memang sulit untuk tidak terganggu dengan kesuksesan orang lain.
Cobalah ambil waktu dua menit saja untuk melihat media sosial dan lihatlah apa yang semua orang coba lakukan.
Tanpa penguasaan diri, melihat foto-foto orang lain sedang liburan dan memamerkan kesenangannya kadang membuat kita merasa iri.
“Wah betapa senangnya dia,” “enak sekali hidupnya,” mulai terbesit dalam hati kita. Benar, kan?
Rekan kerja yang mem-posting rumah barunya terlihat sangat bahagia dan seolah membuktikan bahwa dia menghasilkan lebih banyak dari kita.
Bahkan begitu banyak keadaan orang lain yang membuat kita merasa ya, sedikit iri.
Namun tahukah kita bahwa penelitian membuktikan bahwa iri pada kesuksean orang lain bisa membawa kita pada depresi?
Bahkan, rasa iri dan benci itu bisa mencuri kekuatan mental kita. Yuk, buktikan bahwa kita adalah orang yang kuat mental. Sebab orang yang kuat mental melakukan enam hal ini ketika melihat kesuksesan orang lain:
1. Tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Berpikir bahwa rumah orang lain lebih bagus dari rumah kita, dia lebih kurus dari saya, dia lebih sukses dan hebat dari saya, bukanlah cara yang sehat untuk meningkatkan konsep diri.
Dan itu bukanlah perbandingan yang adi. Jangan pernah bandingkan apel dengan jeruk, sahabat Intisari!
Semua orang memiliki keunikan, talenta, dan pengalaman hidupnya masing-masing. Akan selalu ada orang yang lebih baik, lebih kaya, dan lebih mampu dari kita.
Tapi jangan habiskan energi hanya untuk iri dan membenci mereka. Satu-satunya perbandingan yang perlu kita lakukan adalah, bandingkan diri kita yang dulu dengan sekarang.
2. Tidak merendahkan prestasi orang lain
Berpikir bahwa kesuksesan orang lain dicapainya dengan cara yang kotor menunjukkan kita sedang berpikir negatif pada orang lain.
Kita tidak akan pernah memiliki mental yang kuat jika kita terus merendahkan prestasi orang lain. Belajarlah menerima itu tanpa menghakiminya.
3. Sadar diri akan kecenderungan diri untuk menilai orang lain
Sangatlah mudah berasumsi akan kesuksesan orang lain. Namun bukan berarti karena orang lain kaya, terkenal, dan hebat, ia melakukan metode yang curang untuk mencapainya.
Hati-hati dengan asumsi yang cenderung negatif pada orang lain. Itu sama saja halnya dengan berpikir bahwa kitalah yang terbaik dan orang lain tidak.
4. Tidak fokus pada kelemahan diri
Lebih mudah memang fokus pada kelemahan diri sendiri dan kekuatan orang lain. Ketika kita merasa lemah kita akan cemburu pada orang lain.
Karena itu kenalilah kekuatan kita sendiri tanpa fokus pada kekuatan orang lain.
5. Tidak menganggap kesuksesan orang lain sebagai ketidakadilan
Kadang, orang lain lebih beruntung dari kita, maupun sebaliknya. Itu adalah fakta kehidupan.
Namun fokus pada ketidakadilan bukanlah cara yang tepat untuk menaggapi kenyataan hidup ini.
Mengeluh akan ketidakadilan dalam hidup justru menjadikan hidup kita lebih pahit. Justru itu yang paling menghambat kesuksesan kita.
(Baca juga:Terlalu Cepat Marah adalah Ciri Orang yang Lemah Mentalnya! Inilah 6 Ciri Lainnya)
6. Bangunlah definisi sukses bagi diri sendiri
Ingatlah bahwa walau seseorang memiliki sesuatu yang kita inginkan, bukan berarti kita tidak bisa memilikinya juga.
Tapi pastikan bahwa kita tidak hanya mengejar apa yang dimilii orang lain dan mengejar mimpi orang lain.
Ciptakan sukses untuk diri kita sendiri dan kejarlah mimpi kita sendiri. Sehingga kita akan berjalan sesuai dengan jalan yang kita rancang tanpa iri pada kesuksesan orang lain.