Bagaimana Caranya Kembali Mempercayai Orang yang Telah Menyakiti Kita?

Tika Anggreni Purba

Penulis

Bagaimana Caranya Kembali Mempercayai Orang yang Telah Menyakiti Kita?

Intisari-Online.com—Tidak ada hal yang lebih menyedihkan dan menyakitkan dari pada perasaan dikhianati oleh orang yang kita percayai dan cintai dengan tulus. Pengkhiatan itu bisa berupa ketidakjujuran, ketidaksetiaan, dan pemutusan hubungan.

Kita pasti merasa bahwa pengkhianatan adalah sebuah peristiwa yang menguras emosi bahkan dapat membawa kita pada fase psikis yang menurun. Benar, kalau hubungan adalah sebuah ikatan yang sangat kompleks. Namun, perlu diketahui bahwa kesalahan dalam hubungan bukanlah satu-satunya alasan untuk tidak mempertahankan sebuah hubungan itu.

Kadang, hubungan yang hancur bisa jadi salah satu jalan untuk hubungan yang lebih erat di masa mendatang. Namun, perlu keinginan untuk membangun kembali hubungan itu. Bagaimanapun, pengampunan adalah hal yang paling penting dalam proses rekonsiliasi.

Namun, seringkali saat kata maaf terucap dan kita sudah memaafkan, ada masa di mana kita merasa sulit untuk mempercayai orang itu kembali. Kita masih merasa tidak aman untuk kembali mengalami hubungan emosional dengan orang-orang itu. Tidak terlepas dia adalah pasangan, keluarga, maupun sahabat kita. Sebab membangun kepercayaan tidaklah semudah mengucapkannya.

Berikut beberapa langkah untuk memaafkan dan membangun kepercayaan kembali pada mereka yang telah melukai kita:

Ingatlah bahwa hubungan adalah suatu hal yang vital dalam kesehatan mental dan kualitas hidup kita. Tanpa waktu yang sulit, kita tidak dapat menghargai waktu yang baik. Menjalani hubungan dengan konflik sebenarnya memberikan kita kesempatan untuk bertumbuh dewasa dan memaknai sebuah hubungan dengan pikiran yang dewasa pula.

(psychologytoday.com)