Penulis
Intisari-Online.com—Apakah urutan kelahiran mempengaruhi karakter dan kepribadian manusia dalam menjalani hidupnya? Jawabannya adalah ya. Posisi dalam keluarga memang dapat berpengaruh dalam perkembangan karakter seseorang.
Seperti anak sulung yang cenderung menjadi pusat perhatian, anak tengah yang manja, serta anak bungsu yang cenderung ingin diperhatikan. Walau masih banyak kontra dalam berbagai riset, namun banyak pula penelitian yang telah membuktikannya. Berikut tiga hal yang dianggap sangat dipengaruhi oleh urutan kelahiran.
Mempengaruhi nilai kebaikan
Urutan kelahiran bisa mempengaruhi kepekaan seseorang terhadap kebutuhan orang lain. Anak tengah cenderung lebih mudah berbuat baik ketimbang anak sulung dan anak bungsu.
Anak sulung biasanya dekat dengan orangtuanya karena lahir di masa orangtua masih sangat produktif. Sedangkan anak bungsu juga begitu, tumbuh besar seiring orangtua juga bertambah usia. Sehingga kedekatan dengan orangtua lebih mungkin terjadi dan mereka cukup puasa dengan curahan kasih sayang.
Sedangkan anak tengah, seolah menerima ‘setengah’ dari kedua masa hidup orangtua tadi. Tapi jangan salah, hal ini justru membuatnya lebih mampu menjalin hubungan dengan orang lain di luar keluarga. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak tengah cenderung memiliki kepribadian yang terbuka alias ekstrover.
Mempengaruhi kesehatan
Penelitian menyatakan bahwa kemungkinan besar urutan kelahiran berpengaruh pada daya tahan dan kesehatan seseorang. Hasil investigasi dari sebuah penelitian di Norwegia, menyatakan bahwa anak kedua hingga anak bungsu biasanya memiliki tekanan darah yang rebih rendah dan lebih kurus ketimbang anak sulung.
Secara psikis, anak sulung dilaporkan lebih kuat secara mental sehingga ia tidak gampang merasa sedih. Ia cenderung lebih bahagia dalam menjalani hidup. Anak pertama juga sedikit lebih fokus untuk menjaga kesehatan.
Mempengaruhi pendapatan
Secara mengejutkan, beberapa penelitian membuktikan hal ini. Seperti sebuah riset yang dilakukan pada 11 negara di Eropa untuk pria yang lahir di tahun 1935-1956. Hasilnya membuktikan bahwa anak sulung menerima pendapatan 13.7 % lebih banyak dibanding anak tengah dan bungsu.
Walau begitu hal ini masih bisa berubah seiring dengan perkembangan zaman. Anak tengah dan bungsu juga cenderung ingin mengejar ketertinggalan sehingga lebih fokus pula meraih masa depan.
(psychologytoday.com)