Find Us On Social Media :

Sulit Berpikir dengan Pikiran Sendiri, Salah Satu Dampak Buruk Terlalu Sering Gunakan Internet

By Tika Anggreni Purba, Senin, 19 September 2016 | 15:00 WIB

Sulit Berpikir dengan Pikiran Sendiri, Salah Satu Dampak Buruk Terlalu Sering Gunakan Internet

Intisari-Online.com—Merasa bahagia bisa gunakan internet sehari-hari dan stres saat tidak mendapat koneksi internet? Jika, ya. Fakta dampak buruk jika terlalu sering gunakan internet berikut ini mungkin akan mengubah cara berpikir Anda tersebut.Saking mudahnya untuk mengakses segala informasi melalu internet, kita semakin jarang menggunakan akal dan pikiran sendiri. Sebab secara tidak langsung, kemudahan itu mempengaruhi kemampuan kita untuk belajar, mengingat, dan menyelesaikan masalah dengan otak kita sendiri.

Hal ini disampaikan oleh peneliti di UC Santa Cruz dan University of Illinois. Semakin banyak orang bergantung pada internet terkait kebutuhan akan informasi, semakin tinggi pula tingkat konsumtif kita pada penggunaan teknologi. Saking bebasnya informasi beredar dan menerpa otak manusia, semakin sulit pula untuk menyaring (sortir) informasi tersebut.

Sekarang ini, ketimbang berusaha untuk mengingat sebuah informasi, kita cenderung menyimpan informasi pada gawai atau catatan elektronik agar bisa dibuka kembali sewaktu-waktu. Sebab, menemukan sebuah jawaban dari internet tentu lebih mudah ketimbang menggunakan ingatan sendiri. Itu yang membuat kebergantungan kita tinggi pada teknologi.

Penelitian tentang dampak buruk jika terlalu sering gunakan internet dari kedua universitas tadi dilakukan dengan riset pada sejumlah mahasiswa melalui pertanyaan seputar kenangan mereka. Sebagian mahasiswa diminta untuk mengingat dengan ingatan sendiri. Kemudian sebagian lagi, diminta mengingat dengan menggunakan internet.

Pertanyaan pertama dibuat lebih sulit, seperti “Siapa yang menjadi raja Inggris saat revolusi Amerika terjadi?” dan pertanyaan lanjutan yang lebih mudah, yaitu “Ada berapa banyak tanda zodiak?

Tidak terlalu mengejutkan, mahasiswa yang menggunakan Google untuk menjawab pertanyaan sulit, juga menggunakan Google untuk menjawab pertanyaan yang paling mudah. Hal ini menunjukkan, bahwa mahasiswa yang bergantung pada Google itu tidak memiliki hasrat untuk mencoba berpikir dengan ingatannya sendiri.

Mungkin untuk saat ini, temuan dampak buruk jika terlalu sering gunakan internet ini bukanlah suatu hal yang sangat mengkhawatirkan. Karena memang benar, bahwa aplikasi search engine sangat efisien dan juga luas.Namun, penting juga untuk melatih pikiran kita untuk bisa bekerja dan berkembang dengan lebih optimal. Jangan lupakan pula bahwa belajar dari buku juga bisa mempertajam ingatan kita. Sehingga membiasakan diri untuk mengingat tanpa merasa aman dengan kehadiran search engine juga sangat baik agar otak kita tidak semakin tumpul.

(psychologytoday.com)