Intisari-Online.com - Optimis dan Pesimis menjadi perdebatan sebagian orang karena masing-masing memiliki dampak positif serta negatif. Namun, National Institutes of Health menerbitkan keputusan yang menyebut bahwa kelangsungan hidup serta kesehatan membutuhkan keseimbangan antara optimis dan pesimis. Dan, menurut psikolog di University of Miami, Charles S. Carver, PhD, optimis memang lebih harus ditumbuhkan dibanding pesimis. Nah, inilah 9 ciri umum seorang yang optimis dan perlu dicontoh:
1. Lebih tahan atau lebih ‘elastis’
Ini maksudnya adalah seorang yang optimis akan lebih mudah bangkit kembali dari pengalaman buruk atau kegagalan yang pernah dilakukannya. Pada orang yang pesimis, diam dan mengingat masa lalu yang buruk cenderung sering dilakukan, sehingga tidak berani atau tidak mau untuk melangkah melanjutkan kembali kehidupan.
2. Jarang berhenti
Sikap optimis akan menjadikan seseorang lebih sering bertahan dalam menghadapai kesulitan dan mereka yakin bahwa ada jalan keluar untuk menyelesaikan masalah. Mereka tidak berhenti dan terus terpuruk dalam keadaan sulit atau masalah. Mereka akan beradaptasi pada keadaan yang ada serta mencoba cara lain untuk mendapatkan solusi.
3. Lebih mungkin untuk sering berolahraga
Seorang yang optimis lebih aktif dalam melakukan berbagai hal, termasuk untuk urusan kesehatan. Jadi, mereka yang optimis cenderung lebih sering berolahraga. Namun, ada dua hal yang perlu diperhatikan tentang ini, apakah tubuh lebih aktif karena serotonin yang meningkatkan suasana hati atau memang dikarenakan optimis.
4. Lebih cepat untuk memaafkan
Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa orang yang optimis lebih mudah untuk memaafkan. Mereka akan lebih mungkin melihat sisi baik dari apa yang mereka alami atau lakukan. Peristiwa buruk atau menyakitkan hanya akan dijadikan sebuah pelajaran, kemudian memaafkan diri sendiri dan orang-orang yang terlibat agar lebih cepat beralih pada hal positif lainnya dan melanjutkan kehidupan.