Intisari-online.com—Walaupun fenomena déjà vu sudah berkali-kali dijelaskan sejak tahun 1800-an, namun membutuhkan waktu yang nama untuk memahaminya. Dari segi medis, déjà vu bahkan berhubungan dengan gejala schizophrenia. Memang kebanyakan penderita schizophrenia yang mengalami peristiwa ini.
Namun, hampir semua orang tentu pernah mengalaminya. Berikut 10 hal fakta unik mengenai déjà vu:
- Rata-rata orang yang dilaporkan mengalami déjà vu biasanya mengalami hal yang serupa setidaknya setahun sekali.
- Déjà vu paling sering terjadi saat mengalami stres dan kelelahan.
- Tidak ada perbandingan antara laki-laki dan perempuan dalam mengalami déjà vu.
- Peristiwa déjà vu biasanya menghilang seiring pertambahan usia
- Orang yang lebih banyak mengenyam pendidikan dan berada pada tingkat ekonomi yang tinggi lebih sering mengalami déjà vu.
- Déjà vu kemungkinan diproduksi dari rangsangan elektrik dalam struktur otak.
- Orang yang sering melakukan perjalanan biasanya mengalami déjà vu lebih sering dari mereka yang tidak. Kemungkinan karena mereka memiliki banyak kesempatan untuk melihat berbagai tempat.
- Beberapa orang yang mengalami déjà vu mengaku bahwa mereka mengalami peristiwa yang sama dengan mimpi mereka.
- Kebalikan dari déjà vu adalah jamais vu (never seen). Jamais vu adalah fenomena di mana sesuatu terlihat sangat tidak familiar. Kejadiannya juga tidak sebanyak déjà vu.
- Masih sangat banyak bias dalam penjelasan mengenai déjà vu.
(psyhchologytoday.com)