Find Us On Social Media :

Tidak Hanya Beladiri, Perempuan Berlatih Tinju Demi Sehat dan Langsing

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 15 September 2016 | 12:30 WIB

Tidak Hanya Beladiri, Perempuan Berlatih Tinju Demi Sehat dan Langsing

Intisari-Online.com - Perempuan dan tinju? Tampaknya memang tidak begitu serasi. Sebab tinju selalu menjurus pada olahraga yang sifatnya keras dan maskulin. Tapi siapa sangka, kejutan tren olahraga urban kini meretas hal itu. Tinju kini mendapat tempat di hati perempuan. Bagi perempuan yang berminat dengan olahraga tinju, olahraga ini terlihat begitu seksi!

Meningkatnya minat tinju di kalangan perempuan ini dibuktikan dengan banyaknya anggota perempuan di klub tinju. Di Syena Martial Art Jakarta misalnya, terdaftar sekitar 30 orang anggota perempuan untuk kelas tinju. Selisih sedikit dengan Arena Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia Jakarta yang menampung lebih dari 50 orang anggota. Walau di Arena MMA sebagian member mengikuti sesi kombinasi tinju dan muay thai.

Dalam latihan, kata Jemi Gobel, pelatih tinju di Syena Martial Art, tidak ada perbedaan teknik antara laki-laki dengan perempuan. Hanya memang, untuk kecepatan menguasai teknik, laki-laki lebih unggul satu langkah. “Misalnya dalam mengaplikasikan satu teknik yang biasanya memakan waktu dua menit, biasanya perempuan tiga menit,” jelas Jemi.

Namun selebihnya, tidak ada perbedaan yang begitu mencolok. Semua anggota menerima latihan yang sama. Berbeda dengan jenis bela diri lainnya, seperti judo atau taekwondo yang memiliki tingkatan kemahiran, justru tinju tidak ada. Dalam tinju, ukuran kematangan seseorang dilihat dari kegesitan, kelihaihan, dan penguasaan teknik.

Proses latihan tinju biasanya dimulai dengan latihan dasar, latihan teknik, baru kemudian latihan lanjutan (advanced). Jadi ya levelnya tergantung penguasaan ketiga jenis latihan tadi. Latihan dasar adalah latihan kuda-kuda dan gerakan dasar. Di mana anggota diajarkan untuk posisi yang tepat, cara memukul, dan cara menghindar.

Selanjutnya, latihan teknik, yakni latihan untuk mempelajari teknik-teknik memukul dan menghindar. Di sinilah gerakan-gerakan dasar tinju, yakni jab, straight, hook, dan uppercut mulai dikombinasikan.  Hingga pada akhirnya, ia bisa belajar untuk latihan lanjutan, misalnya untuk sparring. Siapa tahu setelah sekian lama bergelut dengan latihan tinju, ia tertarik untuk bertanding di atas ring. Bahkan menjadi seorang petinju profesional.  

Satu kali sesi latihan diisi dengan beberapa tahapan. Pertama, proses pemanasan. Dalam tinju, pemanasan sekaligus berperan sebagai olahraga kardiovaskular. Sehingga latihan dimulai dengan jogging, sit up, dan skipping selama beberapa waktu tertentu. Tentu hal ini juga disesuaikan dengan kemampuan dan ketahanan dari peserta. Kalau sudah lama berlatih, biasanya ia kuat untuk melakukan latihan kardiovaskular lebih lama. Namun bagi pemula yang belum pernah mencoba sama sekali, tentu perlu penyesuaian.

Setelah itu baru latihan memukul dan menghindar dilakukan. Latihan dibantu dengan memukul sand sack atau dibantu oleh pengarahan dan bimbingan langsung pelatih. Jika dalam kelas terdapat lebih dari dua orang peserta, maka setiap orang akan latihan berpasangan. Setelah itu, baru dilakukan pendinginan di akhir sesi latihan.

“Ya, kalau menginginkan tubuh yang sehat juga berat badan yang ideal, sangat baik tinju dibarengi dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup,” kata Willem Reyk, pelatih tinju di Arena MMA Indonesia.

Willem menyarankan, jika menginginkan hasil yang baik, sebaiknya lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah. Terutama di malam hari, kata Willem, sangat tidak disarankan makan makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Bahkan kalau memang menginginkan bentuk tubuh yang ideal lebih baik tidak usah makan malam.

Untuk tujuan kebugaran, memang tidak perlu latihan setiap hari seperti latihan untuk petinju profesional. Minimal tiga kali setiap minggunya sudah cukup. Tapi, jika menginginkan latihan lebih atau berlatih setiap hari juga tidak ada larangan. Sah-sah saja.

Kendalanya mungkin hanya di tempat-tempat gym yang biasanya tutup di hari sabtu dan minggu. Tapi jangan khawatir, sebab latihan tinju tetap bisa dilakukan di rumah. Tentu saja dengan bantuan personal trainer.