Penulis
Intisari-Online.com - Adalah wajar untuk rutin mengonsumsi buah-buahan, karena kaya serta antioksidan pelawan kanker. Meski menjadi asupan yang menyehatkan, tanpa disadari mungkin kita sering melakukan kesalahan-kesalahan ketika mengonsumsinya.Berikut tujuh kesalahan mengonsumsi buah yang kerap kita lakukan:
1. Kita berpikir semua buah itu sama
Mungkin tak sedikit dari kita yang memiliki anggapan bahwa semua buah adalah sama, sehingga kita mengonsumsinya tanpa arahan atau untuk tujuan yang jelas. Setiap buah memiliki jumlah yang berbeda-beda pada karbohidrat, gula, dan serat. Buah terbaik adalah yang memiliki tingkat polyphenol tinggi dan indeks glikemik rendah. Indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat makanan akan meningkatkan kadar glukosa darah dan buah dengan indeks glikemik rendah umumnya lebih baik karena lebih lambat dicerna, sehingga akan membuat kita kenyang lebih lama. Secara keseluruhan, sebagian besar buah-buahan yang berwarna lebih gelap, seperti anggur berkulit gelap, lebih kaya antioksidan serta mengandung lebih sedikit gula dari buah berwarna lebih terang, seperti pisang dan melon.
2. Mengonsumsi buah dalam jumlah yang tidak terbatas
Beberapa orang yang dalam program penurunan berat badan akan memilih mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur. Nyatanya, ini mungkin pilihan yang kurang cerdas. Untuk sayuran alami, jauh lebih baik untuk dikonsumsi dibandingkan dengan buah-buahan. Hal ini karena dapat memicu indeks glisemik yang lebih tinggi, dimana rasa buah yang manis, sehingga dapat meningkatkan glukosa di dalam darah dan kalori yang menyebabkan penambahan berat badan. Untuk mengetahui secara pasti berapa banyak jumlah buah yang harus dikonsumsi, sebaiknya konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi karena ini tergantung pada tingkat kebugaran dan usia.
3. Tidak memilih buah yang tepat berdasarkan tingkat kelaparan
Tingkat kelaparan yang berbeda juga tidak dapat mengonsumsi jenis buah yang sama. Bila benar-benar lapar, kita bisa mengonsumsi buah yang lebih besar dengan kalori yang lebih tinggi dibandingkan ketika hanya ingin mengonsumsi sedikit buah sebagai pencuci mulut. Satu buah apel yang besar misalnya, memiliki 120 kalori, sedangkan yang kecil hanya memiliki 53 kalori. Bila mengalami kebingungan, cobalah berkonsultasi pada ahli gizi atau memeriksa setiap jumlah kalori pada buah-buahan di situs yang berkaitan.
4. Mengonsumsi buah secara terpisah
Memang baik mengonsumsi buah secara langsung tanpa tambahan apapun, namun untuk beberapa orang ini akan menjadi masalah. Menambahkan beberapa protein, seperti sepotong keju atau sedikit selai kacang dapat mengurangi potensi peningkatan gulan darah secara berlebih. Buah akan meningkatkan kadar insulin dan campuran protein dapat meningkatkan hormone glukagon, dimana kedua hormone dapat bekerja sama menstabilkan kadar gula darah. Ini penting terutama bagi penderita diabetes.