MotoGP Sentul Batal, Rakyat Indonesia Harus Kembali Menunda Rencana Menonton MotoGP di Negeri Sendiri

Ade Sulaeman

Penulis

MotoGP Sentul Batal, Rakyat Indonesia Harus Kembali Menunda Rencana Menonton MotoGP di Negeri Sendiri

Intisari-Online.com - Harapan Sirkuit Internasional Sentul yang ingin menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP Indonesia tahun depan kandas. Sebab, penyelenggara balapan sepeda motor bergengsi tingkat dunia itu, Dorna Sport sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, surat tersebut merupakan jawaban dari Menpora yang pada 1 Juli 2016 mengirimkan surat kepada Dorna. Intnya, Dorna sudah menutup pintu bagi Sirkuit Sentul menjadi tempat berlangsungnya MotoGP Indonesia 2017.

“Karena berkali-kali diingatkan untuk mengirim master plan, sampai sekarang tidak dikirim juga oleh pihak Sentul,” kata Gatot saat dihubungi Otomania, Selasa (12/7/2016) malam.

Gatot melanjutkan, pemerintah juga tidak tahu kenapa pihak Sentul belum mengirimkannya kepada Dorna. Janjinya akan segera dikirim, namun sampai ada surat balasan dari Dorna, master plant tersebut belum juga dilayangkan.

“Pihak sentul bilangnya mau langsung berkomunikasi dengan pemerintah, kami (Kemenpora) hanya memfasilitasi saja. Tetapi, hasilnya seperti ini dan Dorna benar-benar tidak bisa memutuskan kalau MotoGP Indonesia tahun depan bisa berlangsung di Sirkuit Sentul,” ujar Gatot.

Inti surat Menpora kepada Dorna, lanjut Gatot, menginformasikan bahwa ada dua pilihan, selain Sentul, yakni Palembang di Jakabaring. Tetapi, karena tidak ada tanggapan cepat dari Sentul, maka kesempatan emas itu hilang begitu saja.

Sebelumnya, Irawan Sucahyono, Circuit Advisor Sentul, pernah mengatakan, sudah siap menggelar MotoGP 2017-2019. Sebab, pembiayaan pembangunan sirkuitnya sudah tidak lagi menggunakan uang negara, melainkan dari pihak swasta murni. Oleh karena itu, Menpora setuju dan kemungkinannya cukup besar.

“Karena kita tidak memberikan deadline, maka tunggu saja bagaimana keputusan presiden. Kami berharap dalam waktu dekat ada kabar baik, agar bisa langsung melakukan renovasi sirkuit dan lain sebagainya,” ujar Irawan.

(Aditya Maulana/otomania.com)